Wamenlu: Perusahaan AS berkomitmen investasi lebih besar di RI
5 Desember 2019 13:10 WIB
Wamenlu Mahendra Siregar (kedua dari kiri), memberikan keterangan pers bersama Ketua Dewan Bisnis AS-ASEAN Alexander Feidman (kedua dari kanan), Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi (paling kiri) dan Ketua Dewan Bisnis AS-ASEAN untuk Indonesia LV Vaidyanathan (paling kanan), usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (5/12/2019). (Agus Salim)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia berkomitmen meningkatkan investasinya.
"Secara khusus, perusahaan yang ada di pertemuan ini menyampaikan komitmen mereka untuk investasi lebih besar lagi di Indonesia," kata Mahendra Siregar dalam konferensi pers bersama Ketua Dewan Bisnis AS-ASEAN Alexander C Fiedman dan pengurus lainnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, usai pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Mahendra menyebutkan para pengusaha AS berharap stabilitas dan langkah-langkah menjaga pertumbuhan dan pengembangan SDM yang menjadi prioritas pemerintah di periode kedua ini benar-benar dilaksanakan.
"Karena seluruh perusahaan yang hadir juga memberikan dukungan yang kuat di masing-masing bidang maupun dalam konteks pembangunan manusia yang lebih luas lagi," kata mantan Dubes RI untuk AS itu.
Baca juga: Pengusaha Amerika Serikat tertarik investasi di Maluku
Baca juga: Dubes Amerika inginkan lebih banyak investasi di Sulut
Ia menjelaskan dalam pertemuan itu Presiden Jokowi menjelaskan beberapa komitmen dan pelaksanaan kebijakan untuk memperbaiki iklim investasi yang ada.
"Termasuk juga menjelaskan langkah-langkah untuk UU Omnibus Law yang bisa semakin menyelesaikan beberapa masalah yang bisa dijumpai di bidang investasi," katanya.
Sementara itu Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan suasana pertemuan Presiden Jokowi dengan pengusaha AS berlangsung dalam atmosfer yang bagus.
"Exxon mau terus berinvestasi di Indonesia. Secara keseluruhan project investment mau masuk di sektor energi. Karena sudah berkembang di Cepu, yang tadinya diperkirakan 160 ribu barel sekarang di atas 200 ribu barel per hari. Mereka baru merencanakan sekian tahun sekian tahun. Nanti akan dibicarakan," katanya.
Baca juga: Bahlil yakinkan investor AS soal investasi di Indonesia
Sementara itu Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan pertemuan dengan Presiden Jokowi sangat produktif.
"Delegasi dari 46 perusahaan Amerika yang ada di ASEAN dan di luar ASEAN memberikan dukungan kepada lima prioritas dari Presiden baik dalam human capital, infrastruktur, reformasi ekonomi dan juga birokrasi dan juga menyederhanakan regulasi," katanya.
Hadir dalam pertemuan itu pimpinan sejumlah perusahaan AS antara lain Freeport McMoRan, Citi, Conoco Phillips, Exxon Mobil, Philip Morris, BP, AIG, Chevron, Coca Cola, GE, Oracle, Qualcomm, Agoda, Paypal, Disney, IBM Global Services, Visa, MasterCard, Apple, Amazon, Google, Marriott International.
Baca juga: OPIC Amerika jajaki investasi pembangkit listrik tenaga surya di Bali
Baca juga: Aceh Barat jajaki kerja sama dengan investor Amerika Serikat
"Secara khusus, perusahaan yang ada di pertemuan ini menyampaikan komitmen mereka untuk investasi lebih besar lagi di Indonesia," kata Mahendra Siregar dalam konferensi pers bersama Ketua Dewan Bisnis AS-ASEAN Alexander C Fiedman dan pengurus lainnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, usai pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Mahendra menyebutkan para pengusaha AS berharap stabilitas dan langkah-langkah menjaga pertumbuhan dan pengembangan SDM yang menjadi prioritas pemerintah di periode kedua ini benar-benar dilaksanakan.
"Karena seluruh perusahaan yang hadir juga memberikan dukungan yang kuat di masing-masing bidang maupun dalam konteks pembangunan manusia yang lebih luas lagi," kata mantan Dubes RI untuk AS itu.
Baca juga: Pengusaha Amerika Serikat tertarik investasi di Maluku
Baca juga: Dubes Amerika inginkan lebih banyak investasi di Sulut
Ia menjelaskan dalam pertemuan itu Presiden Jokowi menjelaskan beberapa komitmen dan pelaksanaan kebijakan untuk memperbaiki iklim investasi yang ada.
"Termasuk juga menjelaskan langkah-langkah untuk UU Omnibus Law yang bisa semakin menyelesaikan beberapa masalah yang bisa dijumpai di bidang investasi," katanya.
Sementara itu Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan suasana pertemuan Presiden Jokowi dengan pengusaha AS berlangsung dalam atmosfer yang bagus.
"Exxon mau terus berinvestasi di Indonesia. Secara keseluruhan project investment mau masuk di sektor energi. Karena sudah berkembang di Cepu, yang tadinya diperkirakan 160 ribu barel sekarang di atas 200 ribu barel per hari. Mereka baru merencanakan sekian tahun sekian tahun. Nanti akan dibicarakan," katanya.
Baca juga: Bahlil yakinkan investor AS soal investasi di Indonesia
Sementara itu Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan pertemuan dengan Presiden Jokowi sangat produktif.
"Delegasi dari 46 perusahaan Amerika yang ada di ASEAN dan di luar ASEAN memberikan dukungan kepada lima prioritas dari Presiden baik dalam human capital, infrastruktur, reformasi ekonomi dan juga birokrasi dan juga menyederhanakan regulasi," katanya.
Hadir dalam pertemuan itu pimpinan sejumlah perusahaan AS antara lain Freeport McMoRan, Citi, Conoco Phillips, Exxon Mobil, Philip Morris, BP, AIG, Chevron, Coca Cola, GE, Oracle, Qualcomm, Agoda, Paypal, Disney, IBM Global Services, Visa, MasterCard, Apple, Amazon, Google, Marriott International.
Baca juga: OPIC Amerika jajaki investasi pembangkit listrik tenaga surya di Bali
Baca juga: Aceh Barat jajaki kerja sama dengan investor Amerika Serikat
Pewarta: Agus Salim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: