Mataram (ANTARA) - Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto meninjau Rumah Sakit Angkatan Darat Wira Bhakti Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis, antara lain bercerita tentang kenangan selama sembilan tahun pernah bertugas di RS itu.

Pada kesempatan itu, Menkes Terawan menceritakan kebanggaannya pernah bertugas selama sembilan tahun di Korem 162/WB sebagai dokter di Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Rumah Sakit Angkatan Darat Wira Bhakti di Kota Mataram, Lombok.

"Saya berdinas di Lombok selama sembilan tahun dan bertugas menjadi dokter di Denkesyah Mataram," ujar dia.

Kedatangan Menkes Terawan ke RS itu dalam rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat,

Ia mengaku banyak memperoleh pengalaman indah dalam hidupnya selama berdinas di Lombok bersama istri dan banyak kenangan selama bertugas menjadi Dantonkes Yonif 742 /SWY Korem 162/WB.

Baca juga: Menkes sindir dokter tangani pasien dengan tindakan berlebihan

Menkes Terawan berharap, Denkesyah Mataram tetap memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat, mulai dari hal-hal kecil berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan setempat, untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional.

Terawan juga memberikan tiga hal yang menjadi pegangan untuk mencapai sukses dalam tugas, yakni jangan menggunakan hak anak yatim, orang jompo dan fakir miskin, jangan pernah mengambil uang negara, dan jangan mengambil uang sesembahan.

Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi. Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan terima kasih kepada Terawan dan rombongan yang berkenan berkunjung dan bersilaturahim di Denkesyah Mataram, tempat Menkes RI itu pernah berdinas pada awal memulai karier sebagai anggota TNI Angkatan Darat.

"Terpilihnya Bapak sebagai Menkes RI dalam Kabinet Kerja jilid 2 (Kabinet Indonesia Maju, red.), kami merasa bangga sebagai warga Korem 162/WB yang telah mampu mencetak prajurit-prajurit yang berprestasi, ini bagian dari motivasi bagi kami," kata dia.

Baca juga: Menkes kumpulkan kepala dinas kesehatan daerah selesaikan fraud JKN
Baca juga: Menkes cabut hak istimewa, BPOM "no comment"
Baca juga: Menkes Terawan tinjau RSUD Jayapura