KMP Dausa diterjang gelombang, 30 penumpang selamat
5 Desember 2019 09:30 WIB
Situasi para penumpang yang diselamatkan, Kamis (15/12/2019), setelah KMP Dausa yang mereka tumpangi diterjang gelombang di perairan Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. (ANTARA/Daniel)
Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah Maluku membenarkan kecelakaan laut menimpa KMP Dausa KW 02 di perairan Desa Lermatang, Kabupaten Kepulauan Tanimbar karena diterjang gelombang, seluruh penumpang berjumlah 30 orang dan anak buah kapal telah diselamatkan.
"Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, (4/12) , pukul 13.20 WIT di perairan Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Kamis.
Kapal dengan nahkoda Edy Lowens tersebut, bertolak dari Pelabuhan Yos Sudarso Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, pukul 13.00 WIT tujuan pelabuhan Desa Adaut, Kecamatan Selaru dengan penumpang 30 orang.
Selain mengangkut 30 penumpang, KMP Dausa juga membawa dua kendaraan roda dua, bahan kebutuhan pokok satu ton, BBM jenis pertalite 12 jerigen, dan solar empat jerigen.
Baca juga: SAR cari pria 72 tahun yang hilang di perairan Lingga
Sekitar pukul 13.20 WIT, tepatnya di perairan sekitar Desa Lermatang, kapal feri ini diterpa gelombang sehingga bagian haluan kemasukan air.
Juru mudi kemudian mengambil inisiatif untuk berlabuh di depan perairan Desa Lermatang.
Setelah menerima laporan dari seorang nelayan, Ode Thamrin dan atas perintah Kasat Polairud Polres MTB Ipda J.M. Seleky, personel piket SPKT dan beberapa personel Satuan Polairud langsung mendatangi TKP dengan menggunakan KP 2010 milik Satuan Polair Polres MTB untuk memberikan pertolongan.
Kepolisian mengevakuasi muatan KM Dausa KW 02 dengan bantuan perahu nelayan Desa Lermatang serta beberapa kapal cepat untuk penumpang, antara lain Speed Boat Tutuk Ratu dengan koordinator kepala Polsek Selaru.
Regu penyelamat yang menggunakan satu "rober boat" milik TNI AL, satu KN kapal navigasi milik Dinas Perhubungan Saumlaki juga dilibatkan untuk mengevakuasi puluhan penumpang dari atas kapal ke Desa Lermatang untuk selanjutnya dibawa ke Saumlaki melalui jalur darat.
Dalam kejadian tersebut terdapat dua penumpang luka-luka, yakni Samuel Rangkouw (73) mengalami luka robek bagian kaki kiri karena terkena muatan seng dan seorang lainya luka memar serta iritasi kulit di bagian perut karena tersiram premium yang tumpah.
Personel yang terlibat dalam proses evakuasi, antara lain dari Satuan Polair Polres MTB, Pos Kawasan Pelabuhan, Basarnas, Polsek Selaru, dan TNI AL.
Baca juga: Marak kecelakaan, kapal nelayan NTT wajib pasang alat deteksi di laut
Baca juga: Pencarian korban kecelakaan perahu di Sumba Barat Daya dihentikan
"Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, (4/12) , pukul 13.20 WIT di perairan Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Kamis.
Kapal dengan nahkoda Edy Lowens tersebut, bertolak dari Pelabuhan Yos Sudarso Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, pukul 13.00 WIT tujuan pelabuhan Desa Adaut, Kecamatan Selaru dengan penumpang 30 orang.
Selain mengangkut 30 penumpang, KMP Dausa juga membawa dua kendaraan roda dua, bahan kebutuhan pokok satu ton, BBM jenis pertalite 12 jerigen, dan solar empat jerigen.
Baca juga: SAR cari pria 72 tahun yang hilang di perairan Lingga
Sekitar pukul 13.20 WIT, tepatnya di perairan sekitar Desa Lermatang, kapal feri ini diterpa gelombang sehingga bagian haluan kemasukan air.
Juru mudi kemudian mengambil inisiatif untuk berlabuh di depan perairan Desa Lermatang.
Setelah menerima laporan dari seorang nelayan, Ode Thamrin dan atas perintah Kasat Polairud Polres MTB Ipda J.M. Seleky, personel piket SPKT dan beberapa personel Satuan Polairud langsung mendatangi TKP dengan menggunakan KP 2010 milik Satuan Polair Polres MTB untuk memberikan pertolongan.
Kepolisian mengevakuasi muatan KM Dausa KW 02 dengan bantuan perahu nelayan Desa Lermatang serta beberapa kapal cepat untuk penumpang, antara lain Speed Boat Tutuk Ratu dengan koordinator kepala Polsek Selaru.
Regu penyelamat yang menggunakan satu "rober boat" milik TNI AL, satu KN kapal navigasi milik Dinas Perhubungan Saumlaki juga dilibatkan untuk mengevakuasi puluhan penumpang dari atas kapal ke Desa Lermatang untuk selanjutnya dibawa ke Saumlaki melalui jalur darat.
Dalam kejadian tersebut terdapat dua penumpang luka-luka, yakni Samuel Rangkouw (73) mengalami luka robek bagian kaki kiri karena terkena muatan seng dan seorang lainya luka memar serta iritasi kulit di bagian perut karena tersiram premium yang tumpah.
Personel yang terlibat dalam proses evakuasi, antara lain dari Satuan Polair Polres MTB, Pos Kawasan Pelabuhan, Basarnas, Polsek Selaru, dan TNI AL.
Baca juga: Marak kecelakaan, kapal nelayan NTT wajib pasang alat deteksi di laut
Baca juga: Pencarian korban kecelakaan perahu di Sumba Barat Daya dihentikan
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: