Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster cukup puas dengan kemenangan 3-0 tim asuhannya atas Persija Jakarta, dan sengaja tidak mengejar gol-gol tambahan meski unggul jumlah pemain.

Dalam pertandingan Liga 1 tersebut, Bhayangkara sudah memimpin 3-0 melalui gol-gol Adam Alis, Herman Dzumafo, dan Lee Yu Jun, sebelum Persija harus kehilangan Ryuji Utomo yang mendapat kartu merah pada menit ke-56.

"Kami memang punya dua-tiga peluang untuk menjadi gol (setelah Ryuji diusir wasit), namun hal hal terpenting adalah kami menang dan mencatat clean sheet. Kami juga tidak mau terus-menerus menyerang karena tidak ingin kecolongan," kata Paul dalam konferensi pers purnalaga di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu.

The Guardian menerapkan pertahanan yang dalam saat melawan Persija. Sistem itu diakui Paul diterapkan karena Persija memiliki sejumlah pemain bertubuh tinggi yang dapat menebar ancaman saat mendapat umpan silang akurat.

Terlebih menurut Paul dalam beberapa pertandingan terakhir, Bhayangkara hanya memiliki 17 pemain yang bugar. Sehingga skema permainan bergantung pada pemain yang dimiliki.

Baca juga: Bhayangkara hajar Persija dengan skor 3-0

Ia tidak segan menyanjung para pemainnya, yang dinilai mampu menerapkan sistem yang direncanakan dan memiliki mentalitas kemenangan.

"Mentalitas para pemain semakin kuat. Mereka kini memiliki keyakinan untuk meraih kemenangan, siapapun lawan yang dihadapi," yakin pelatih asal Irlandia Utara itu.

Kemenangan atas Persija mengokohkan posisi Bhayangkara di peringkat keempat klasemen Liga 1. Secara matematis, The Guardian masih berpeluang mengakhiri musim di peringkat kedua, namun Paul belum ingin memikirkan hal itu.

"Saya tidak mau melihat terlalu jauh. Saya fokus pada pertandingan selanjutnya," kata Paul.

"Tujuannya tentu lebih tinggi lagi. Ekspektasi saya, tim, dan para pemain. Kami tentu mengharapkannya," pungkasnya.

Baca juga: Edson akui salah taktik sehingga Persija kalah dari Bhayangkara