BTN cari skema pendanaan rumah bagi "first jobber"
4 Desember 2019 18:37 WIB
Direktur Utama BTN Pahala Manshury memberikan pernyataan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (4/12/2019). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) sedang mencari skema pendanaan perumahan agar lebih terjangkau bagi para milenial atau "first jobber".
"BTN harus bisa menjadi bank inovasi, melihat bentuk-bentuk perumahan yang bermanfaat buat para milenial, atau first jobber," ujar Direktur Utama BTN Pahala Manshury ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pemerintah untuk pendanaan perumahan agar lebih baik ke depannya.
"Nanti kita formulasikan bersama, bagaimana mencari bentuk pendanaan yang lebih jangka panjang, mencari channel distribusi," katanya.
Ia menambahkan pihaknya bakal mengupayakan untuk menyediakan perumahan di sekitar perkotaan yang memang menjadi target bagi milenial.
"Mungkin perumahan-perumahan yang ada di urban area yang memang nanti berpotensi lebih dekat ke wilayah perkotaan," katanya.
Kendati demikian, Pahala belum dapat merinci lebih jauh mengenai skema yang akan diterapkan perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan milenial dalam mendapatkan rumah yang terjangkau.
"Nanti, mungkin bisa pinjaman dalam bentuk jangka waktu pinjamannya lebih panjang, sehingga cicilan lebih terjangkau," katanya.
Baca juga: Percepat Program Sejuta Rumah. BTN dapat tambahan kuota KPR FLPP
Baca juga: BTN tingkatkan penyaluran subsidi rumah melalui tabungan
Baca juga: Bank BTN salurkan kredit perumahan senilai Rp36,42 triliun
"BTN harus bisa menjadi bank inovasi, melihat bentuk-bentuk perumahan yang bermanfaat buat para milenial, atau first jobber," ujar Direktur Utama BTN Pahala Manshury ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pemerintah untuk pendanaan perumahan agar lebih baik ke depannya.
"Nanti kita formulasikan bersama, bagaimana mencari bentuk pendanaan yang lebih jangka panjang, mencari channel distribusi," katanya.
Ia menambahkan pihaknya bakal mengupayakan untuk menyediakan perumahan di sekitar perkotaan yang memang menjadi target bagi milenial.
"Mungkin perumahan-perumahan yang ada di urban area yang memang nanti berpotensi lebih dekat ke wilayah perkotaan," katanya.
Kendati demikian, Pahala belum dapat merinci lebih jauh mengenai skema yang akan diterapkan perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan milenial dalam mendapatkan rumah yang terjangkau.
"Nanti, mungkin bisa pinjaman dalam bentuk jangka waktu pinjamannya lebih panjang, sehingga cicilan lebih terjangkau," katanya.
Baca juga: Percepat Program Sejuta Rumah. BTN dapat tambahan kuota KPR FLPP
Baca juga: BTN tingkatkan penyaluran subsidi rumah melalui tabungan
Baca juga: Bank BTN salurkan kredit perumahan senilai Rp36,42 triliun
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: