Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bertopik "pengelolaan cadangan beras pemerintah" dan meminta pembuatan pola baru pengelolaan cadangan beras.

"Saya minta regulasi dan manajemennya diselesaikan dan dibereskan dan dibuat pola-pola baru dan terobosan baru sehingga tidak justru menjadi beban bagi Bulog," kata Presiden dalam sambutan pembukaan rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.

Menurut Presiden, pengelolaan cadangan beras pemerintah perlu dibenahi sehingga dapat mengatasi penumpukan stok beras yang tidak tersalurkan dan dapat mengurangi biaya perawatan.

Baca juga: Jokowi tandatangani PP Perdagangan melalui Sistem Elektronik

Selain itu, Presiden meminta data beras dapat saling disesuaikan antarkementerian dan lembaga terkait cadangan beras pemerintah.

"Sehingga kita betul-betul memiliki sebuah pegangan data yang kuat dalam setiap mengambil keputusan dan tentu saja langkah-langkah koreksi dan langkah perbaikan yang kita lakukan," jelas Presiden.

Jokowi juga menyoroti aspek ketersediaan dan keterjangkauan beras di setiap wilayah Indonesia.

Penciptaan efisiensi dan keandalan manajemen logistik dibutuhkan untuk memperkuat persoalan tersebut.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun mendampingi Presiden pada rapat yang dimulai pukul 15:40 WIB tersebut.

Baca juga: Bantah buang beras, Dirut Bulog: Beras turun mutu akan dilelang

Sejumlah pejabat yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Menko bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, dan Kepala Bulog Budi Waseso, serta Kapolri Jenderal Idham Azis.

Selain itu Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga turut dalam rapat itu.
Baca juga: Mendag akan rapatkan beras Bulog turun mutu di Kemenko Perekonomian