Malang (ANTARA News) - Siti Nur Jazila alias Lisa (24), pasien operasi ganti wajah (face off) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya selama tiga tahun terskhir ini, saat mudiknya disambut isak tangis keluarga. Lisa yang didampingi beberapa anggota tim medis RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk bertemu dengan sanak keluarga menyambut Idul Fitri 1429 Hijriyah itu tiba di rumah ayahnya, Saring (48), di Dusun Mberuni, Desa Codo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu siang. "Suasana kumpul bersama seluruh keluarga ini sudah cukup lama saya impikan dan hari ini. Akhirnya keinginan itu dikabulkan," kata Lisa kepada wartawan. Begitu turun dari mobil medis dengan nomor polisi L-8089 QP yang ditumpanginya bersama dua tim dokter yang mendampinginya, Lisa langsung menghampiri ibunya, Siti Zulaicha (45) yang sejak pagi sudah menunggu di rumah mantan suaminya, Saring. Isak tangis pun langsung terjadi di rumah ayah Lisa. Ibu dan anak yang cukup lama tidak bertemu itupun langsung saling berpelukan erat untuk melepas rindu, dan secara bergantian seluruh anggota keluarganya juga memeluk Lisa. Selain kedua orang tuanya yang berkumpul, saudara kandung Lisa satu-satunya, Muhammad Yani serta kakek dan neneknya masing-masing Samsuri (70) serta Wakinah (65) yang tinggal di Desa Jeru Kecamatan Turen Kabupaten Malang juga hadir. Pada saat bertemu neneknya, Lisa langsung minta penganan tradisional kesukaannya sejak kecil, yakni horok-horok, yakni makanan yang terbuat dari beras ketan dan ditabur kelapa parut. "Mana horok-horok ku, aku ingin manakan kesukaanku itu," kata Lisa. Ibu Lisa, Siti Zulaicha mengatakan, baru lebaran tahun ini Lisa bisa mudik dan berkunjung kembali ke rumah orang tuannya. "Saya sudah satu tahunan tidak bertemu Lisa, kalau bapak dan kakaknya sering bertemu karena mereka kerja di Surabaya," katanya. Ibu Lisa tinggal bersama kedua orang tuanya di Desa Jeru Kecamatan Turen setelah perceraiannya dengan Saring, ayah Lisa sekitar 10 tahun lalu, sedangkan Saring menikah lagi dan dikaruniai empat orang anak dan tinggal di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. "Sebelumnya saya minta pada Lisa untuk menunda mudiknya, karena saya ingin segera kembali ke Surabaya dan bekerja menjual bakso di Pasar Kembang, namun Lisa ingin bertemu keluarga saat lebaran sehingga saya tidak bisa menolak," kata Saring. (*)