Jatim harapkan semua OPD berpredikat sangat memuaskan untuk SAKIP
3 Desember 2019 23:27 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (dua kanan) saat menyerahkan penghargaan ke Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) di sela penyerahan penghargaan Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) se-Jatim dan Evaluasi SAKIP OPD di Surabaya, Selasa (03/12/2019). (ANTARA FOTO/Fiqih Arfani)
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap seluruh organisasi perangkat daerah mendapat predikat sangat memuaskan untuk implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) tahun 2019.
"Tahun ini masih ada dua OPD, tapi tahun depan harapan kami mayoritas OPD mendapatkannya," ujar Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi kepada wartawan usai penyerahan Penghargaan Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) se-Jatim dan Evaluasi SAKIP OPD tahun 2019 di Surabaya, Selasa.
Dua OPD yang berhak menyandang nilai berkategori AA (sangat memuaskan) tahun ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim.
Sementara itu, sebanyak 45 OPD mendapat kategori A atau memuaskan, dan tujuh OPD hanya menerima kategori BB atau sangat baik.
Baca juga: Ridwan Kamil: WTP-SAKIP 'A' jadi kado terbaik HUT ke-74 Jabar
Baca juga: Kementerian PANRB gandeng IAPA kembangkan SAKIP
Evaluasi SAKIP, kata dia, merupakan bentuk komitmen para pimpinan mulai dari yang tertinggi sampai pelaksana lapangan untuk konsisten kepada RPJMD hingga dokumen-dokumen yang ada di bawahnya.
"Ini harus konsisten. Kalau ada garis lurus antara RPJMD dengan realisasi di lapangan ini penilainya sudah AA," ucap mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut.
Menurut Wahid, kompetisi inovasi pelayanan publik dan kerja baik saja tidak cukup, tapi juga harus diimbangi kerja yang inovatif dan kreatif.
"Ibu Gubernur menekankan kalau OPD minimal mempunyai satu inovasi pelayanan publik dan ini sudah dinilai yang terbaik," katanya.
Di tempat sama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkesempatan menyerahkan langsung penghargaan, ditambah top 25 tentang inovasi pelayanan publik, termasuk di tingkat kabupaten atau kota.
Turut hadir sejumlah kepala daerah, seperti Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko serta beberapa nama lainnya.*
Baca juga: Menteri PANRB sebut anggaran daerah untuk tujuan prioritas
Baca juga: Kementerian PAN-RB beri nilai A untuk SAKIP 4 provinsi
"Tahun ini masih ada dua OPD, tapi tahun depan harapan kami mayoritas OPD mendapatkannya," ujar Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi kepada wartawan usai penyerahan Penghargaan Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) se-Jatim dan Evaluasi SAKIP OPD tahun 2019 di Surabaya, Selasa.
Dua OPD yang berhak menyandang nilai berkategori AA (sangat memuaskan) tahun ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim.
Sementara itu, sebanyak 45 OPD mendapat kategori A atau memuaskan, dan tujuh OPD hanya menerima kategori BB atau sangat baik.
Baca juga: Ridwan Kamil: WTP-SAKIP 'A' jadi kado terbaik HUT ke-74 Jabar
Baca juga: Kementerian PANRB gandeng IAPA kembangkan SAKIP
Evaluasi SAKIP, kata dia, merupakan bentuk komitmen para pimpinan mulai dari yang tertinggi sampai pelaksana lapangan untuk konsisten kepada RPJMD hingga dokumen-dokumen yang ada di bawahnya.
"Ini harus konsisten. Kalau ada garis lurus antara RPJMD dengan realisasi di lapangan ini penilainya sudah AA," ucap mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut.
Menurut Wahid, kompetisi inovasi pelayanan publik dan kerja baik saja tidak cukup, tapi juga harus diimbangi kerja yang inovatif dan kreatif.
"Ibu Gubernur menekankan kalau OPD minimal mempunyai satu inovasi pelayanan publik dan ini sudah dinilai yang terbaik," katanya.
Di tempat sama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkesempatan menyerahkan langsung penghargaan, ditambah top 25 tentang inovasi pelayanan publik, termasuk di tingkat kabupaten atau kota.
Turut hadir sejumlah kepala daerah, seperti Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko serta beberapa nama lainnya.*
Baca juga: Menteri PANRB sebut anggaran daerah untuk tujuan prioritas
Baca juga: Kementerian PAN-RB beri nilai A untuk SAKIP 4 provinsi
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: