Airlangga: Dinamika Munas berbeda setelah mundurnya Bamsoet
3 Desember 2019 22:17 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) meninggalkan ruangan usai membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3-12-2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dinamika dalam Munas X Golkar menjadi berbeda setelah mundurnya Bambang Soesatyo dari bursa pencalonan ketua umum.
"Tentunya dengan mundurnya Pak Bamsoet ini dinamikanya menjadi berbeda karena Bamsoet juga memberikan dukungan kepada saya. Hal ini tentunya akan menjadi bahan dalam pemandangan umum dalam sidang besok," kata Airlangga di arena Munas X Partai Golkar di Jakarta, Selasa malam.
Airlangga yang juga maju sebagai calon ketua umum petahana dalam munas mengaku ingin menunggu hingga disampaikan pandangan umum untuk mengetahui peluang terjadinya aklamasi.
Baca juga: Round up - Bamsoet mundur sebelum Munas Golkar digelar
Baca juga: Kedepankan musyawarah mufakat, Golkar tekankan tetap solid
Baca juga: Di hadapan Presiden, Airlangga Hartarto puji Bamsoet
"Kita tunggu sampai pandangan umum besok," kata Airlangga.
Bamsoet memutuskan menarik diri dari bursa calon Ketua Umum Golkar seusai bertemu Airlangga dan sejumlah politikus senior Golkar di Jakarta, Selasa petang.
Airlangga menegaskan bahwa tidak ada campur tangan Presiden Jokowi dalam pertemuan itu.
Mengenai masih adanya bakal calon ketua umum lain yang tetap berniat maju dalam Munas X Partai Golkar, Airlangga mengaku masih melakukan pemantauan.
"Ya, kita lihat saja besok. Pertama 'kan prosesnya jelas ada pencalonan, kemudian yang kedua tentunya ada persyaratannya. Nanti dilihat apakah persyaratannya telah memenuhi syarat," kata Airlangga.
Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dijadwalkan pada hari Kamis (5/12). Jika salah satu calon memperoleh dukungan lebih dari 50 persen dari pemegang hak suara, proses aklamasi akan terjadi.
Baca juga: Aklamasi potensial terjadi dalam Munas Golkar
"Tentunya dengan mundurnya Pak Bamsoet ini dinamikanya menjadi berbeda karena Bamsoet juga memberikan dukungan kepada saya. Hal ini tentunya akan menjadi bahan dalam pemandangan umum dalam sidang besok," kata Airlangga di arena Munas X Partai Golkar di Jakarta, Selasa malam.
Airlangga yang juga maju sebagai calon ketua umum petahana dalam munas mengaku ingin menunggu hingga disampaikan pandangan umum untuk mengetahui peluang terjadinya aklamasi.
Baca juga: Round up - Bamsoet mundur sebelum Munas Golkar digelar
Baca juga: Kedepankan musyawarah mufakat, Golkar tekankan tetap solid
Baca juga: Di hadapan Presiden, Airlangga Hartarto puji Bamsoet
"Kita tunggu sampai pandangan umum besok," kata Airlangga.
Bamsoet memutuskan menarik diri dari bursa calon Ketua Umum Golkar seusai bertemu Airlangga dan sejumlah politikus senior Golkar di Jakarta, Selasa petang.
Airlangga menegaskan bahwa tidak ada campur tangan Presiden Jokowi dalam pertemuan itu.
Mengenai masih adanya bakal calon ketua umum lain yang tetap berniat maju dalam Munas X Partai Golkar, Airlangga mengaku masih melakukan pemantauan.
"Ya, kita lihat saja besok. Pertama 'kan prosesnya jelas ada pencalonan, kemudian yang kedua tentunya ada persyaratannya. Nanti dilihat apakah persyaratannya telah memenuhi syarat," kata Airlangga.
Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dijadwalkan pada hari Kamis (5/12). Jika salah satu calon memperoleh dukungan lebih dari 50 persen dari pemegang hak suara, proses aklamasi akan terjadi.
Baca juga: Aklamasi potensial terjadi dalam Munas Golkar
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: