Padang, (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat akan menghimpun pemikiran seluruh guru besar yang masih aktif sebagai sumbangsih bagi negara menjelang peringatan 100 tahun Indonesia merdeka.
"Jadi kami akan mengumpulkan pemikiran semua guru besar sebanyak 146 orang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing," kata Ketua Majelis Guru Besar Unand Prof Fauzan Azima di Padang, Selasa.
Menurut dia pemikiran para guru besar tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan berisi tentang uraian dan analisis kekinian kondisi bangsa serta solusi yang diberikan sesuai latar ilmu masing-masing.
"Misalnya bagaimana strategi menghadapi revolusi industri 4.0, maka dipaparkan apa yang harus dipersiapkan Indonesia menghadapinya," kata dia.
Ia menyampaikan hasil pemikiran tersebut akan dituangkan minimal dalam lima lembar tulisan yang kemudian dihimpun menjadi buku.
"Kalau satu guru besar lima lembar maka akan ada 730 halaman berisi masukan dan sumbangsih pemikiran bagi bangsa ini," kata dia.
Kemudian hasil yang telah dalam bentuk buku akan diberikan kepada pemerintah sebagai sumbangsih Unand untuk negara.
Ia berharap para guru besar tersebut dalam pemikirannya akan mengurai apa persoalan yang dihadapi bangsa dan apa solusi yang dibutuhkan pada berbagai bidang.
"Kalau untuk bidang pertanian tentu saja apa yang paling relevan dengan kebutuhan petani saat ini," katanya lagi.
Ia menyebutkan hingga saat ini Unand sudah memiliki 231 guru besar akan tetapi yang aktif saat ini 146 orang.
Baca juga: Guru Besar Unand: Pembangunan perumahan perlu intervensi pemerintah
Baca juga: Guru Besar Unand: Masakan Minang yang bersantan sehat dikonsumsi
Baca juga: Unand siapkan hibah khusus guru besar guna tingkatkan produktivitas
Baca juga: Guru besar Unand: Kurang aktivitas tingkatkan kasus diabetes melitus
Unand himpun pemikiran guru besar untuk 100 tahun Indonesia merdeka
3 Desember 2019 17:42 WIB
Ketua Majelis Guru Besar Unand Prof Fauzan Azima (kiri) (Antara/Ikhwan Wahyudi)
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: