Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal membangun sentra perikanan budi daya dengan berbasis beragam komoditas sektor kelautan dan perikanan nasional sebagai upaya meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"KKP akan membangun sentra-sentra budidaya berbasis kawasan dan komoditas unggulan, terutama untuk orientasi ekspor seperti udang, rumput laut, nila, dan patin. Caranya dengan menerapkan integrated aquaculture business," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menteri Edhy ajak pelaku usaha ciptakan iklim kondusif budi daya ikan

Edhy Prabowo meyakini bahwa akuakultur atau perikanan budi daya dapat berkontribusi lebih besar bagi devisa ekspor dan peningkatan PDB Indonesia.

Selain itu, Menteri Edhy juga menekankan bahwa KKP akan memastikan terciptanya iklim usaha akuakultur atau perikanan budi daya yang kondusif.

Caranya, masih menurut dia, adalah dengan membangun strategi dan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan berbagai kalangan pemangku kepentingan.

"Saya bertekad dalam lima tahun mendatang ada perubahan signifikan kontribusi sektor budidaya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, serapan tenaga kerja, dan pendapatan masyarakat," sebut Edhy.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan bahwa ada beberapa persoalan yang perlu disoroti, antaranya terkait dengan regulasi atau peraturan baru.

Menteri Edhy pun menyatakan tidak keberatan jika asosiasi atau kelompok pelaku usaha menginginkan audiensi khusus dengan KKP.

Ia bertekad tidak akan membatasi komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Sebelumnya, Menteri Edhy menginginkan ada kerja sama yang baik dari pelaku usaha perikanan nasional agar ke depannya dapat menciptakan iklim yang kondusif untuk pengembangan perikanan budi daya di Tanah Air.

"Harapannya ke depan kita berjalan bersama-sama, terjadi iklim yang kondusif, serta permasalahan yang ada bisa segera selesai," kata Menteri Edhy dalam pertemuan dengan pemangku kepentingan bidang perikanan budi daya.

Menurut dia, pelaku usaha jangan bersikap keras-kerasan karena pemerintah sendiri juga bukannya ingin hanya menang-menangan, tetapi bagaimana ke depannya dapat tercipta iklim yang kondusif.

Ia mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mencari jalan keluar karena yang diinginkan oleh pemerintah adalah menertibkan, bukannya mematikan dunia usaha perikanan. "Mari kita samakan visi dan misi untuk membangun perikanan budidaya," ucapnya.

Baca juga: Menteri Edhy Prabowo: Lebih mudah simpan ikan ketimbang beras
Baca juga: Menteri Edhy Prabowo ajak anak muda terlibat budi daya perikanan