Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku optimistis angka Inflasi hingga akhir 2019 akan tetap di bawah target 3,5 persen mengingat sampai akhir November tercatat inflasi masih berada di level 2,37 persen (year to date/ytd).

“Jadi kira-kira mungkin dia ada di dalam besaran itu di bawah 3,5 persen yang jelas kayaknya kalau lihat sekarang masih di 2,37 persen,” katanya di Auditorium CBB Kantor Pusat DJP di Jakarta, Selasa.

Baca juga: BPS : November 2019 inflasi 0,14 persen

Menkeu pun meminta kepada pihak terkait untuk mewaspadai adanya momentum akhir tahun di mana terdapat perayaan Natal serta Tahun Baru sebab akan berpotensi terjadi lonjakan harga yang bisa mempengaruhi inflasi.

“Biasanya nanti musiman Desember ada keramaian sedikit karena adanya liburan Natal itu yang menyebabkan ada sedikit kenaikan, tapi mungkin tidak akan terlalu besar sehingga kita berharap masih akan dalam target di 3,5 persen,” katanya.

Sebelumnya pada Senin (2/12), Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat IHK sepanjang November 2019 terjadi inflasi 0,14 persen secara bulanan (month on month/mtm) dan secara tahunan berada di 3,0 persen (year on year/yoy).

Inflasi tersebut terjadi di 57 kota setelah kenaikan harga pada hampir seluruh kelompok pengeluaran, serta disebabkan momentum meningkatnya permintaan menjelang liburan Natal pada Desember 2019 dan pergantian tahun 2019.

Dengan inflasi bulanan pada November 2019 sebesar 0,14 persen (mtm), maka inflasi secara tahunan di bulan ke-11 sebesar 3,0 persen (yoy) dan inflasi tahun berjalan sebesar 2,37 persen (year to date/ytd).

Baca juga: BPS : Inflasi November dipicu kenaikan harga bahan makanan
Baca juga: BI Jakarta terus lakukan koordinasi jaga inflasi ibukota