Batam (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan siklon tropis Kammuri yang terjadi di Laut Sibuyan Filipina, sebelah utara barat laut Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara menyebabkan gelombang tinggi mencapai 4 hingga 6 meter di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Selasa.

"Siklon tropis Kammuri memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia. Gelombang laut 4,0 hingga 6,0 meter terjadi di Laut Natuna," Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman.

Dampak siklon tropis juga terasa di Perairan Kepulauan Anambas, Kepri, berupa gelombang laut tinggi 2,5 hingga 4 meter.

Sedangkan di Indonesia bagian timur, siklon itu menyebabkan gelombang laut 1,25 hingga 2,5 meter di Selat Karimata, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian utaram Perairan utara Manokwari Pulau Biak hingga Papua.

Pada Senin (2/12), Siklon Tropis Kammuri berada di di Laut Sibuyan Filipina, sebelah utara barat laut Laut Tahuna, dan terus bergerak ke arah barat, dengan kecepatan 12 knots atau 22 Km/jam, menjauhi wilayah Indonesia.

Selama 24 jam ke depan, hingga Rabu (4/12), Siklon Tropis Kammuri diprediksi sudah berada di Laut China Selatan sebelah barat Filipina, sekitar 1.480 Km sebelah utara barat laut Filipina.

Siklon Tropis Kammuri bergerak ke arah barat laut, dengan kecepatan 10 knots atau 20 Km per jam, menjauhi wilayah Indonesia.

Tekanan terendah sebesar 975 mb dan kekuatan 70 knots atau 130 Km per jam.

"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Kammuri menurun dalan 24 jam ke depan dan bergerak ke barat," demikian Suratman.

Baca juga: BMKG: Gelombang Laut Natuna capai 6 meter

Baca juga: Pengaruh siklon tropis Kammuri sebabkan kenaikan muka air laut di Buru

Baca juga: Sejumlah pertandingan ditunda karena ancaman Badai Kammuri

Baca juga: Gelombang tinggi perairan Papua disebabkan Siklon Tropis Kammuri