SEA Games 2019
Edgar berpeluang raih emas nomor Taolu Daoshu/Gunshu
2 Desember 2019 20:44 WIB
Atlet wushu putra Indonesia Edgar Xavier tampil dalam final taolu daoshu/gunshu combine putra SEA Games 2019 di World Trade Center, Manila, Filipina, Senin (2/12/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp/pri.
Jakarta (ANTARA) - Atlet wushu Edgar Xavier Marvelo memiliki peluang besar meraih medali emas nomor kombinasi Taolu Daoshu/Gunshu putra SEA Games 2019 di Filipina setelah mengemas poin tertinggi di antara atlet wushu lainnya dengan 9,68 poin di nomor Daoshu, Senin.
Jowen Si Wei Lim dari Singapura menjadi rival terdekat sementara setelah mendapat 9,66 poin dari juri.
Baca juga: Medali wushu lepas dari Edgar Xavier karena pemotongan poin
Sementara nomor Gunshu akan dipertandingkan pada Selasa (3/12), dimana juara ditentukan dari gabungan poin dari kedua nomor itu.
"Mudah-mudahan besok bisa bermain maksimal lagi, bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia," kata juara dunia wushu 2019 itu.
Sebelumnya di hari pertama pertandingan wushu Taolu, Minggu, Edgar nyaris meraih medali jika saja tidak ada pengurangan poin dari juri di nilai keseimbangan, sehingga dirinya terlempar ke peringkat empat.
Baca juga: Menpora tanggapi pengurangan nilai di Wushu
Baca juga: Edgar sang andalan Indonesia kejar emas hari pertama
"Kalau ditanya kepuasan, sebenarnya dari kemarin cukup puas. Namanya hasil itu kan di luar kehendak saya. Saya dari kemarin hingga hari ini sudah bermain semaksimal mungkin, seoptimal mungkin," ucapnya.
Edgar tinggal menyelesaikan nomor toya yang menjadi nomor gabungan dan akan tampil sekali lagi di nomor duel, berpasangan dengan Harris Horatius dan Seraf Naro Siregar di hari terakhir.
Di pertandingan sebelumnya, Harris Horatius mempersembahkan medali perak di nomor Taolu Nandao/Nangun dengan meraup total 19,26 poin.
Jowen Si Wei Lim dari Singapura menjadi rival terdekat sementara setelah mendapat 9,66 poin dari juri.
Baca juga: Medali wushu lepas dari Edgar Xavier karena pemotongan poin
Sementara nomor Gunshu akan dipertandingkan pada Selasa (3/12), dimana juara ditentukan dari gabungan poin dari kedua nomor itu.
"Mudah-mudahan besok bisa bermain maksimal lagi, bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia," kata juara dunia wushu 2019 itu.
Sebelumnya di hari pertama pertandingan wushu Taolu, Minggu, Edgar nyaris meraih medali jika saja tidak ada pengurangan poin dari juri di nilai keseimbangan, sehingga dirinya terlempar ke peringkat empat.
Baca juga: Menpora tanggapi pengurangan nilai di Wushu
Baca juga: Edgar sang andalan Indonesia kejar emas hari pertama
"Kalau ditanya kepuasan, sebenarnya dari kemarin cukup puas. Namanya hasil itu kan di luar kehendak saya. Saya dari kemarin hingga hari ini sudah bermain semaksimal mungkin, seoptimal mungkin," ucapnya.
Edgar tinggal menyelesaikan nomor toya yang menjadi nomor gabungan dan akan tampil sekali lagi di nomor duel, berpasangan dengan Harris Horatius dan Seraf Naro Siregar di hari terakhir.
Di pertandingan sebelumnya, Harris Horatius mempersembahkan medali perak di nomor Taolu Nandao/Nangun dengan meraup total 19,26 poin.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: