Klaten (ANTARA) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melakukan hilirisasi hasil riset dan pengembangan dari kawasan sains dan teknologi (science techno park/STP) dan agro techno park (ATP) guna meningkatkan meningkatkan perekonomian daerah.

"Hasil dari program STP ini lebih kepada mempercepat atau memutar roda perekonomian di daerah yaitu daerah Polewali Mandar, Musiwaras dan Klaten," kata Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) Batan Totti Tjiptosumirat dalam acara capaian akhir STP Batan 2015-2019, di Klaten, Yogyakarta, Senin.

Batan memperkenalkan bibit-bibit unggul seperti padi dan kedelai untuk peningkatan produktivitas pertanian warga, yang kemudian dapat dipadupadankan dengan teknologi peternakan dengan sistem komunalisme dari para peternak sehingga petani lebih mendapatkan manfaat dari pengembangan pertanian yang ada khususnya dalam masalah pakan dan produktivitas.

Baca juga: Batan bantu perbaikan varietas padi lokal Landak dengan teknik radiasi
Baca juga: Kemenristekdikti : bangun STP bukan soal fisik
Baca juga: Kemenristekdikti ingatkan perkembangan KST perlu dukungan pemda


Totti mengatakan sebagai lembaga penelitian dan pengembangan STP nasional, Batan harus siap menghasilkan teknologi siap pakai khususnya untuk tiga ATP di bawah binaan Batan, yakni ATP Polewali Mandar, Musirawas dan Klaten.

Dia berharap program-program untuk pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam meningkatkan ekonomi di daerah terus didukung oleh pemerintah daerah setempat untuk benar-benar mencapai harapan Presiden Joko Widodo dalam memutar roda perekonomian di tiga daerah ATP.

Dia juga berharap agar pemerintah daerah mendukung kegiatan ATP di daerah untuk mendidik masyarakat menggunakan teknologi tepat guna dan mendesiminasikan hasil riset seperti penyediaan demonstrasi plot (demplot) penanaman bibit unggul.

"Demplot sebagai contoh untuk ditiru yang lain dan tentunya dengan keberhasilan ini bisa memberikan suatu semangat baru sehingga mereka mau melakukan pertanian dengan teknologi tepat guna," ujarnya.

Baca juga: Varietas padi unggul tahan cuaca ekstrem akan dikembangkan Batan
Baca juga: Menristekdikti : STP sulit maju tanpa perguruan tinggi
Baca juga: Menristek minta Batan ciptakan produk yang bisa bersaing