Jakarta (ANTARA) - Wakil Pimpinan DPR-RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad mengharapkan agar kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) bisa menjadi salah satu solusi bagi Indonesia dalam menghadapi resesi global.

“Selain dalam hal perdagangan, kami juga meminta negara Australia untuk meningkatkan investasi mereka pada pembangunan infrastruktur, penanganan bencana alam, pendidikan, dan lain sebagainya,” kata Dasco lewat keterangannya di Jakarta, Senin.

Dasco menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan tamu kehormatan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, yang diwakili oleh Alison Duncan selaku Minister Konselor Bidang Ekonomi, Investasi & Infrastruktur.

Menurut Dasco, DPR menyambut baik adanya IA-CEPA dalam meningkatkan neraca perdagangan yang ratifikasinya dijadwalkan rampung pada 18 Desember 2019.

“Australia sendiri sudah dalam proses ratifikasi dan akan selesai pada 12 Desember 2019. Setelah proses ratifikasi selesai, 60 hari kemudian kesepakatan tersebut bisa dilaksanakan oleh kedua negara tersebut,” ujar Dasco.

Pertemuan yang dilaksanakan pada Jumat (29/11) tersebut juga dihadiri anggota DPR RI dari Komisi V, Komisi VI dan Komisi XI.

Maksud dan tujuan dari pertemuan ini adalah dalam rangka mempererat hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia terutama dalam bidang ekonomi, investasi dan Infrastruktur. Ratifikasi IA-CEPA menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Sebelumnya, pada 4 Maret 2019, pemerintah Indonesia dan Australia telah menyepakati perjanjian IA-CEPA, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pembahasan di parlemen kedua negara.

Baca juga: Investor didorong siap manfaatkan Indonesia-Australia CEPA

Baca juga: Kemitraan komprehensif jadi era baru kerja sama ekonomi RI - Australia