Sao Paulo (ANTARA) - Sembilan orang terinjak-injak hingga tewas pada Minggu (1/12) dini hari, setelah dua tersangka yang melepaskan tembakan dan sedang dikejar oleh polisi Brazil menerobos masuk ke sebuah konser dengan hampir 5.000 orang, menurut pernyataan Kepolisian.
Petugas polisi sedang mengejar dua pria yang mengendarai sepeda motor ketika tersangka menembaki mereka di Paraisopolis, daerah miskin Sao Paulo. Tersangka mendatangi sebuah konser musik funk, menyebabkan kericuhan, kata polisi.
Juru bicara Kepolisian Emerson Massera mengatakan kepada wartawan bahwa polisi menggunakan senjata kimia dan peluru karet setelah diserang di konser tersebut.
Massera mengatakan polisi melakukan penyelidikan guna memeriksa apakah tindakan petugas tersebut sudah sesuai.
Sementara itu, Gubernur Sao Paulo Joao Doria mengatakan investigasi akan dilakukan untuk mengklarifikasi apa yang terjadi.
Menurut Massera, 38 petugas dan 14 mobil polisi dikerahkan dalam operasi tersebut.
Tujuh orang lainnya yang mengalami luka dibawa ke rumah sakit.
Menurut pernyataan, polisi masih mengejar pria tersebut lantaran menganggu lingkungan sekitar. Hingga kini belum ada tersangka yang berhasil diamankan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kepolisian Brazil tahan delapan orang dalam bencana ambruknya bendungan
Baca juga: Kepolisian Brazil ingin berdiskusi dengan Snowden
Sejumlah orang tewas terinjak dalam konser di Brazil
2 Desember 2019 10:22 WIB
Musisi Ringo Starr tampil dalam konsernya di Ulysses Guimaraes Convention Center, Brasilia, Brazil, Jumat (18/11). (FOTO ANTARA/REUTERS/Ueslei Mar)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: