Jakarta (ANTARA) - Rivalitas antara pebalap Ferrari Charles Leclerc dan Red Bull Racing Honda Max Verstappen kembali memuncak dalam balapan seri final Formula 1 di Sirkuit Yas Marina Abu Dhabi, Minggu petang.

Dalam keterangannya yang dikutip dari formula1.com, Minggu, Leclerc bersikukuh akan mengambil risiko dalam balapan hari ini setelah ia kalah dari Verstappen dalam perebutan posisi start ketiga di sesi kualifikasi hari Sabtu.

Leclerc, yang tertinggal 11 poin dari Verstappen, akan memulai balapan di urutan ketiga, di belakang Verstappen di urutan kedua dan Lewis Hamilton (Mercedes) di posisi terdepan.

Baca juga: Hamilton start terdepan di seri final Abu Dhabi

Pada balapan final musim ini, Leclerc masih menargetkan kemenangan dan akan bersaing ketat dengan kedua pebalap di depannya.

"Ya tentu saja (bisa menang), dan saya akan mengambil sedikit risiko pada awalnya. Saya perlu mengambilnya, harus finis di depan Max dan saya akan mencurahkan semuanya. Kita lihat saja apa yang akan terjadi," tutur Leclerc.

Semua pebalap, kecuali Hamilton, mendapat keuntungan perubahan posisi start berkat penalti yang diterima Valtteri Bottas usai insiden penggantian mesin. Perubahan ini menempatkan Leclerc dan rekan setimnya Sebastian Vettel naik satu posisi, masing-masing menjadi posisi ketiga dan keempat.

Sementara itu, Vettel menjelaskan bahwa ia sempat kesulitan mengalahkan waktu Alex Albon (Red Bull Racing Honda) dalam sesi kualifikasi.

Vettel, pemenang tiga kali GP Abu Dhabi, akan menjadi satu-satunya pebalap di top grid yang menggunakan ban tipe "soft" yang kurang tahan lama di sirkuit. Sementara dua pebalap Red Bull, Mercedes, dan rekan setimnya yaitu Leclerc, akan memakain ban "medium".

Baca juga: Verstappen juarai GP Brazil, duo Ferrari saling tabrakan