Frederika Alexis Cull adalah pemenang kontes Puteri Indonesia 2019. Gadis berdarah campuran Lampung dan Inggris ituu pun melenggang ke kontes dunia untuk mewakili Indonesia. Dia pun menjalani karantina sejak 28 November.
Gadis kelahiran Gold Coast, Queensland, Australia itu sudah meniti karir sebagai model sejak usia sembilan tahun. Frederika masih tercatat sebagai mahasiswi jurusan Manajemen Bisnis Internasional di Australian Independent School.
Baca juga: Putri Indonesia prihatin dengan peredaran narkoba di Tanah Air
Sebelum berangkat menuju ajang Miss Universe 2019, Frederika terlebih dahulu memenangkan Putri Indonesia sebagai perwakilan dari DKI 1. Nantinya, Frederika akan bersaing melawan 85 kontestan lainnya.
Frederika aktif dalam kegiatan sosial seperti membantu mengajar di Sekolah Bisa atau tempat belajar untuk anak-anak yang kurang mampu dan membantu korban bencana.
Perempuan berusia 20 tahun itu juga bekerja sama dengan tempat penampungan hewan di Jakarta untuk menyelamatkan dan melindungi hewan peliharaan yang terlantar. Dia juga terlibat dalam kampanye stop makan daging anjing.
Baca juga: BI Bali gandeng mantan miss universe aksi bersih sampah plastik
This is not a story about the legend of Srikandi, but the legacy of Srikandi which is about woman's values, struggles,love and aspirations. Narration: They told me that I was weak, that my voice was not heard, and my actions were not respected ... I was oppressed... I didn't even know myself. My identity was buried in all the loneliness. I yearned for enlightenment ... Freedom! My tears soaked the earth, my screams echoed into the sky ... The sun is my father, and the moon is my mother, day and night they hear my struggles... They comfort me... giving me hope and strength. I heard a distant voice brought by the wind... A voice that called out to me, and whispered words of wisdom. “ The arrows that pierced your back, burning your body and soul represent your ancestors the warrior women who fought for justice and equality...” I was reborn by the fire struck into my back. The honor that I must uphold is my crown. Prayers will guide me and accompany through my path. And my bow is the glory of this nation, the glory of the archipelago. With the strength that comes from my soul and body I will draw the “Arrow of Hope”, which represents the new generation of women. Let the fire of glory burn the souls and bodies of all women who’s voices are not heard and lift them into a future where equality exists. Rise up my fellow women. Radiate your glory that is within you. National Costume by @morphaciobodyart x @mayaratihcouture Makeup by @bubahalfian using Beauty Queen Series by @mustikaratu
A post shared by Frederika Alexis Cull (@frederikacull) on
Frederika juga menjadi Duta Anti Narkoba dan Duta Humas Polri. Dia pun mendirikan Voice for The Voiceless atau organisasi yang memperjuangkan kepemilikan akta kelahiran.
Pada malam final Miss Universe 2019, Frederika akan mengenakan kostum nasional dengan tema "Sang Wanita" karya dari Mayaratih Couture dan aksesori yang didesain oleh Morpachio.
Selain itu, Frederika juga membawa kebaya dari Anne Avantie, Winter Look dari Revashion, gaun malam dari Tex Saverio, Hantjen dan Priyo Oktaviano.
Baca juga: Miss Spanyol Angela Ponce, gagal menang Miss Universe tapi mencetak sejarah