Dua keluarga Uzbekistan tewas dalam kecelakaan pesawat di Kanada
30 November 2019 10:03 WIB
Awak darurat bekerja di lokasi kecelakaan pesawat glider Kadet Udara dari Angkatan Udara Kerajaan Kanada di Langley, British Columbia, Kanada, Minggu (8/9). Menurut juru bicara kepolisian, pesawat glider tersebut menabrak atap sebuah gedung saat terbang menuju bandara terdekat. Pilot pesawat tersebut tidak mengalami luka serius. (REUTERS/Andy Clark)
Toronto (ANTARA) - Dua keluarga asal Uzbekistan tewas awal pekan ini ketika pesawat yang mereka tumpangi jatuh di daerah hutan di pinggiran Kingston, Ontario, menewaskan semua tujuh orang yang berada di pesawat tersebut, menurut duta besar Uzbekistan di Twitter pada Jumat.
"Begitu menyedihkan kecelakaan pesawat di Kingston," cuit Duta Besar Javlon Vakhabov, menambahkan bahwa peristiwa itu menewaskan tiga bocah yang masing-masing berusia 3, 11 dan 15 tahun.
Vakhabov mengatakan kedutaan besar masih berkoordinasi dengan Kepolisian Kingston dan kantor pemeriksa jenazah
Pada Rabu Kepolisian Kingston menyebutkan bahwa tujuh orang di dalam pesawat Piper PA-32 tewas ketika pesawat tersebut jatuh pada malam itu. Dewan Keselamatan Transpoortasi Kanada mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.
Keluarga itu berasal dari Houston dan menjadi bagian penting dari komunitas Uzbekistan di kota tersebut, tutur seorang rekan Askarali Karimov. Menurutnya, pesawat itu milik Otabek Oblakulov (37) yang sedang terbang bersama dengan istri dan ketiga anaknya serta saudara kandung dan iparnya.
"Murah hati, tegar, bahagia - inilah keluarga yang dapat anda andalkan," kata Karimov.
"Kami semua merasa hancur."
Oblakulov merupakan pilot berlisensi dengan ribuan jam terbang, kata Karimov.
"Ia tidak akan pernah, pernah, pernah membahayakan nyawa keluarganya."
Sumber: Reuters
Baca juga: Pesawat Jatuh di Kanada 7 Orang Tewas
Baca juga: Pesawat Jatuh ke Apartemen di Kanada
"Begitu menyedihkan kecelakaan pesawat di Kingston," cuit Duta Besar Javlon Vakhabov, menambahkan bahwa peristiwa itu menewaskan tiga bocah yang masing-masing berusia 3, 11 dan 15 tahun.
Vakhabov mengatakan kedutaan besar masih berkoordinasi dengan Kepolisian Kingston dan kantor pemeriksa jenazah
Pada Rabu Kepolisian Kingston menyebutkan bahwa tujuh orang di dalam pesawat Piper PA-32 tewas ketika pesawat tersebut jatuh pada malam itu. Dewan Keselamatan Transpoortasi Kanada mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.
Keluarga itu berasal dari Houston dan menjadi bagian penting dari komunitas Uzbekistan di kota tersebut, tutur seorang rekan Askarali Karimov. Menurutnya, pesawat itu milik Otabek Oblakulov (37) yang sedang terbang bersama dengan istri dan ketiga anaknya serta saudara kandung dan iparnya.
"Murah hati, tegar, bahagia - inilah keluarga yang dapat anda andalkan," kata Karimov.
"Kami semua merasa hancur."
Oblakulov merupakan pilot berlisensi dengan ribuan jam terbang, kata Karimov.
"Ia tidak akan pernah, pernah, pernah membahayakan nyawa keluarganya."
Sumber: Reuters
Baca juga: Pesawat Jatuh di Kanada 7 Orang Tewas
Baca juga: Pesawat Jatuh ke Apartemen di Kanada
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: