Sorong (ANTARA) - Kabag Ops Polres Sorong Kota AKP Eko Yusmiarto minta masyarakat Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, tidak terpancing isu ricuh yang beredar melalui WhatsApp yang menyatakan akan terjadi kerusuhan atau saling serang antarwarga kilometer 10 dan sorpus.

"Masyarakat diharapkan tenang dan tidak terprovokasi dengan berbagai isu kerusuhan yang akan merugikan kita bersama. Situasi Kota Sorong sudah aman terkendali dan aktivitas berjalan seperti biasanya," ujar AKP Eko Yusmiarto di Kota Sorong, Jumat.

Dia menegaskan bahwa informasi yang tersebar tersebut adalah berita bohong atau hoaks.

Dampak pesan yang tidak jelas asal-usulnya tersebut, mengakibatkan sebagian besar masyarakat Kota Sorong takut keluar rumah pada Jumat (29/11) malam.

"Kami sekeluarga takut keluar rumah malam ini karena mendapat informasi yang disebarkan melalui WhatsApp akan terjadi kerusuhan antarwarga di kawasan sorpus," ujar Merlin warga perumahan KPR Exim Malanu.

Menurut dia, jika informasi yang beredar di kalangan masyarakat Sorong tentang kerusuhan benar berpotensi terjadi pihak kepolisian harus mencegah.

Dikatakannya bahwa jika informasi akan terjadi kerusuhan tersebut tidak ada atau hoaks maka penyebabnya harus dicari dan diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Aparat gabungan berjaga-jaga di lokasi bentrok warga Sorong

Baca juga: Pembawa bendera Bintang Kejora di Sorong diproses hukum

Baca juga: Kapolres: Kerusuhan Sorong berawal dari perkelahian remaja