Jakarta (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta (HIPMI Jaya) optimistis perekonomian Jakarta terus membaik hingga akhir tahun 2019.

"Indikatornya dilihat dari semakin menguatnya rupiah terhadap dolar," kata Pengurus HIPMI Jaya, Heru Mahyudin di Jakarta, Jumat.

Selain itu, masuknya wajah-wajah baru di kementerian hingga lembaga negara khususnya di bidang perekonomian dan keuangan. Kemudian komposisi struktur pemerintahan saat ini juga diisi oleh para profesional muda.

"Bahkan beberapa diantaranya dengan latar belakang pengusaha, sebagian juga dari HIPMI," kata Heru.

Baca juga: UMP Jakarta pada 2020 ditetapkan jadi Rp4.276.349
Baca juga: UMP DKI 2020 di bawah usulan buruh, Pemprov beri fasilitas


Heru meyakini masuknya para pengusaha di struktur pemerintahan mampu memberikan angin segar untuk perekonomian lebih baik, khususnya di DKI Jakarta.

"Mereka adalah para pelaku usaha nyata dan mengetahui apa saja yang dibutuhkan para pengusaha untuk menjalankan usahanya," kata Heru.

Namun, kata Heru, HIPMI juga mengkhawatirkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2020 dapat mempengaruhi iklim dunia usaha.

Kenaikan upah dari Rp3,9 juta di tahun 2019 menjadi Rp4,2 juta tahun 2020 dapat membuat beban pengusaha muda lebih berat.
Baca juga: Serikat buruh tetap tolak kenaikan UMP DKI Jakarta