SEA Games 2019
Indra: dokter pantau kondisi Rafli dan Firza
29 November 2019 01:46 WIB
Suporter tim nasional U-22 Indonesia membawa bendera Merah Putih ke Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Kamis (28/11/2019), sebagai bentuk dukungan kepada anak-anak asuh pelatih Indra Sjafri yang menghadapi Singapura dalam lanjutan laga Grup B SEA Games 2019. (Michael Siahaan)
Manila, Filipina (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri mengatakan, tim dokter skuatnya terus memantau kondisi Muhammad Rafli dan Firza Andika yang cedera dalam laga kontra Singapura di Grup B SEA Games 2019, Kamis.
“Kami harus segera mengetahui apakah mereka bisa bermain atau tidak di laga berikutnya,” ujar Indra usai pertandingan kontra Singapura di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina.
Muhammad Rafli harus ditarik keluar di menit ke-31 setelah berbenturan dengan pemain lawan. Posisinya pun digantikan oleh Osvaldo Haay.
Sementara Firza Andika hanya mampu berlaga di babak pertama. Dia digantikan oleh Alekvan Djin di awal paruh kedua.
“Rugi memang melakukan pergantian yang bukan untuk kepentingan taktikal. Namun kami sudah menyiapkan semuanya termasuk siapa mengganti siapa. Sesulit apapun situasi, kami menanggapinya dengan respon yang baik dan positif,” tutur Indra.
Keluarnya Rafli dan Firza dalam prosesnya memang tidak mengurangi performa timnas U-22 Indonesia. Para pengganti mereka yakni Osvaldo Haay dan Alekvan Djin justru tampil apik.
Osvaldo menjadi pencetak gol pertama Indonesia di menit ke-64. Dia juga mengirimkan assist untuk gol kedua Indonesia yang dibuat Asnawi Mangkualam Bahar pada menit ke-74.
Kemenangan 2-0 atas Singapura membuat Indonesia menempel ketat puncak klasemen Vietnam yang di hari serupa menudukkan Laos 6-1. Vietnam dan Indonesia sama-sama berpoin enam dari dua pertandingan tetapi Vietnam unggul selisih gol.
Di posisi ketiga ada Thailand dengan tiga poin dari dua laga, disusul Laos, Singapura dan Brunei Darussalam di peringkat keempat sampai keenam.
Berikutnya, timnas U-22 Indonesia akan melawan Vietnam pada Minggu (1/12) di Stadion Rizal Memorial, Manila, mulai pukul 20.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.
Baca juga: Indra akui laga melawan Singapura menegangkan
Baca juga: Timnas U-22 Indonesia rebut puncak Grup B usai tundukkan Singapura 2-0
Baca juga: Fandi: kecepatan Indonesia 'bunuh' Singapura
“Kami harus segera mengetahui apakah mereka bisa bermain atau tidak di laga berikutnya,” ujar Indra usai pertandingan kontra Singapura di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina.
Muhammad Rafli harus ditarik keluar di menit ke-31 setelah berbenturan dengan pemain lawan. Posisinya pun digantikan oleh Osvaldo Haay.
Sementara Firza Andika hanya mampu berlaga di babak pertama. Dia digantikan oleh Alekvan Djin di awal paruh kedua.
“Rugi memang melakukan pergantian yang bukan untuk kepentingan taktikal. Namun kami sudah menyiapkan semuanya termasuk siapa mengganti siapa. Sesulit apapun situasi, kami menanggapinya dengan respon yang baik dan positif,” tutur Indra.
Keluarnya Rafli dan Firza dalam prosesnya memang tidak mengurangi performa timnas U-22 Indonesia. Para pengganti mereka yakni Osvaldo Haay dan Alekvan Djin justru tampil apik.
Osvaldo menjadi pencetak gol pertama Indonesia di menit ke-64. Dia juga mengirimkan assist untuk gol kedua Indonesia yang dibuat Asnawi Mangkualam Bahar pada menit ke-74.
Kemenangan 2-0 atas Singapura membuat Indonesia menempel ketat puncak klasemen Vietnam yang di hari serupa menudukkan Laos 6-1. Vietnam dan Indonesia sama-sama berpoin enam dari dua pertandingan tetapi Vietnam unggul selisih gol.
Di posisi ketiga ada Thailand dengan tiga poin dari dua laga, disusul Laos, Singapura dan Brunei Darussalam di peringkat keempat sampai keenam.
Berikutnya, timnas U-22 Indonesia akan melawan Vietnam pada Minggu (1/12) di Stadion Rizal Memorial, Manila, mulai pukul 20.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.
Baca juga: Indra akui laga melawan Singapura menegangkan
Baca juga: Timnas U-22 Indonesia rebut puncak Grup B usai tundukkan Singapura 2-0
Baca juga: Fandi: kecepatan Indonesia 'bunuh' Singapura
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: