Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bakal menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, terkait permasalahan jalan eks Pertamina di Kabupaten Barito Timur.

"Pertamina merupakan bagian dari Kementerian BUMN, maka kami akan menghadap menteri terkait permasalahan ini jika memang perlu. Namun apabila bisa diselesaikan di tingkat bawah maka tak perlu sampai kesana," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Untuk itulah Pemprov Kalteng berupaya menyelesaikan permasalahan jalan eks Pertamina dengan melaksanakan rapat koordinasi yang melibatkan seluruh pihak terkait, diantaranya perwakilan PT Pertamina, PT Patra Jasa, PT SEM, Forkopimda, kepala OPD dan lainnya.

Baca juga: PT Patra Jasa dan aksi tutup jalan angkutan tambang di Barito Timur

Sugianto menegaskan saat ini jalan eks Pertamina kembali dibuka dan tidak menginginkan adanya lagi pemortalan atau pun aksi penutupan jalan. Akses jalan tersebut terbuka untuk umum dan dapat digunakan bagi siapa pun.

"Ini semestinya tak perlu ribut, kami ingin ini kembali kepada pemerintah daerah atau negara. Jalan tersebut menjadi jalan kabupaten atau pun provinsi untuk dikelola," jelasnya.

Menurutnya, akses jalan itu telah dibuka kembali dan apabila nantinya ada aksi penutupan lagi, maka akan berhadapan dengan pemda. Pihaknya juga mengecam terhadap adanya aksi pengerahan massa.

Ia meminta permasalahan itu diserahkan kepada pemda agar bisa diselesaikan sepenuhnya. Pihaknya tidak menginginkan adanya aksi penutupan hingga pengerahan massa, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

"Untuk itu akan kami bentuk tim kecil yang melibatkan berbagai pihak, guna menelusuri permasalahan ini secara menyeluruh dan bisa diselesaikan sepenuhnya," tuturnya.

Baca juga: Pertamina optimalkan aset Barito Timur untuk pengembangan bisnis

Sementara itu Asisten Manajer Aset Resolution PT Pertamina Yerizon menjelaskan pihaknya meyakini ruas jalan yang sedang dipermasalahkan itu merupakan aset milik mereka.

Namun pihaknya memahami kebijakan yang diambil pemda, guna meredam berbagai potensi gesekan sosial. Saat ini pun jalan tersebut telah dibuka kembali sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh pimpinannya.

"Untuk saat ini sudah dibuka kembali, namun untuk ke depannya nanti akan kami coba komunikasikan kembali," terang Yerizon.

Baca juga: Gubernur Kalteng tinjau kondisi jalan Sukamara-Lamandau-Seruyan