Semarang (ANTARA) - Politikus dari Jawa Tengah Iqbal Wibisono berharap peserta Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar lebih mengutamakan soliditas demi keutuhan partai berlambang pohon beringin ini.

"Bahkan, soliditas, kekompakan, gotong royong, dan pemikiran intelektual strategis dari seluruh elemen partai harus menjadi kebutuhan bersama," kata Dr. H.M. Iqbal Wibisono, S.H., M.H. di Semarang, Kamis.

Baca juga: Pendaftaran bakal calon Ketua Umum Golkar dibuka

Baca juga: DPP Golkar gelar rapat pleno bahas persiapan Munas


Iqbal yang juga Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah berharap hasil munas di Jakarta, 3—6 Desember mendatang, menjadikan Partai Golkar makin solid dan melahirkan program-program kerja yang ikut menopang kesuksesan program pemerintahan Presiden/Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Karena Partai Golkar merupakan salah satu partai pengusung pemerintahan yang sah dan berkuasa untuk 5 tahun ke depan, menurut Iqbal, irama dan gerak langkah partai harus bermuara dan seiring, bahkan harus menjadi penopang suksesnya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Partai Golkar benar-benar bisa menjadikan bagian strategis dari suksesnya pemerintahan, baik terkait dengan pertumbuhan ekonomi, kesetaraan sosial, kesehatan masyarakat, penguatan karakter bangsa, pembangunan sumber daya manusia, maupun pertahanan dan keamanan.

Baca juga: Ketum tak rangkap jabatan, Pengamat sebut Golkar lebih berkembang

Oleh karena itu, Iqbal mengingatkan rekannya sesama kader bahwa Munas Partai Golkar merupakan konsolidasi akbar partai ini untuk mengaktualisasi gerakan langkah dan pemikiran-pemikiran strategis partai menuju sukses Pemilu 2024.

Melalui Munas 2019, lanjut dia, Partai Golkar akan menjadi partai yang hebat, baik dari sudut performa politik, kemasyarakatan, maupun penataan kelembagaan partai.

Untuk itu, Iqbal berharap elemen partai yang akan menjadi peserta munas tetap solid, konsisten, konstitusional, mengutamakan kepentingan bersama, serta mampu melahirkan program-program strategis.

"Mari bersama-sama berikhtiar agar pascamusyawarah nasional, Partai Golkar tetap utuh dan tidak melahirkan partai baru yang bersumber dari kompetisi antarcalon ketua umum," kata politikus Partai Golkar Iqbal Wibisono.

Baca juga: Wacana munas tandingan berpotensi Golkar pecah

Baca juga: Politikus Golkar sebut suara DPD II penentu hasil munas