Pertamina berkomitmen lakukan transisi energi
27 November 2019 21:17 WIB
Seorang peneliti memeriksa tabung berisi Mikro Alga Naviculla atau tumbuhan yang berasal dari dasar laut di Laboratorium milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (10/1/2019). Penelitian yang dilakukan BPPT dan Pertamina ini diharapkan mampu menghasilkan minyak mentah yang nantinya dapat digunakan sebagai alternatif pengganti minyak bumi sebagai energi terbarukan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama/aa.
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyatakan komitmennya untuk melakukan kesiapan transisi energi dalam beradaptasi terhadap perkembangan bisnis yang baru.
Usai gelaran Pertamina Energy Forum 2019 (PEF 2019) di Jakarta, berakhir pada Rabu, perusahaan plat merah tersebut siap untuk melakukan transformasi bisnis energi dari berbasis fosil menuju ke energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero),
Dharmawan H Samsu, menyatakan PEF 2019 juga banyak membahas mengenai isu-isu seputar energi dari sudut pandang availability, affordability, accessability, acceptability dan sustainability.
“Transisi energi sedang terjadi dan tidak dapat dihentikan, yaitu transformasi dari bahan bakar fosil menuju ke energi baru terbarukan dan energi bersih,” kata Dharmawan dalam sambutannya saat menutup PEF 2019.
Dengan fakta ini, menurut Dharmawan, Pertamina terus beradaptasi dalam melakukan transisi energi akan terus membangun dialog dengan pemerintah maupun semua stakeholder.
“Pertamina terus beradaptasi terhadap perkembangan baru untuk menjadi pemenang di masa depan,” katanya.
Dharmawan menambahkan Pertamina berkomitmen penuh untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang kompetitif, mencapai target yang dimandatkan oleh pemerintah dan menembus predikat Fortune 100 pada 2026.
Baca juga: Walhi sebut tak ada yang berani bicara transisi energi
Baca juga: Walhi: RUU energi terbarukan harus cakup transisi energi
Usai gelaran Pertamina Energy Forum 2019 (PEF 2019) di Jakarta, berakhir pada Rabu, perusahaan plat merah tersebut siap untuk melakukan transformasi bisnis energi dari berbasis fosil menuju ke energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero),
Dharmawan H Samsu, menyatakan PEF 2019 juga banyak membahas mengenai isu-isu seputar energi dari sudut pandang availability, affordability, accessability, acceptability dan sustainability.
“Transisi energi sedang terjadi dan tidak dapat dihentikan, yaitu transformasi dari bahan bakar fosil menuju ke energi baru terbarukan dan energi bersih,” kata Dharmawan dalam sambutannya saat menutup PEF 2019.
Dengan fakta ini, menurut Dharmawan, Pertamina terus beradaptasi dalam melakukan transisi energi akan terus membangun dialog dengan pemerintah maupun semua stakeholder.
“Pertamina terus beradaptasi terhadap perkembangan baru untuk menjadi pemenang di masa depan,” katanya.
Dharmawan menambahkan Pertamina berkomitmen penuh untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang kompetitif, mencapai target yang dimandatkan oleh pemerintah dan menembus predikat Fortune 100 pada 2026.
Baca juga: Walhi sebut tak ada yang berani bicara transisi energi
Baca juga: Walhi: RUU energi terbarukan harus cakup transisi energi
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: