Festival Film Jepang 2019 akan digelar di Makassar
27 November 2019 08:42 WIB
Cuplikan film "Angel Sign" yang menampilkan aktor Indonesia Teuku Rifnu Wikana dan aktor Jepang Yoshida Mikako. Film itu akan hadir dalam Festival Film Jepang di Makassar pada 29 November hingga 1 Desember 2019. (www.angelsign.jp)
Jakarta (ANTARA) - The Japan Foundation Jakarta akan menyelenggarakan lanjutan rangkaian Festival Film Jepang (Japanese Film Festival) 2019 di di CGV Panakkukang Square Makassar, Sulawesi Selatan, mulai 29 November hingga 1 Desember 2019.
Japan Foundation, dalam siaran resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, menyebutkan festival itu akan menampilkan 13 film terbaru pada 2018 dan 2019.
Dua film diantaranya adalah "Angel Sign" yang disutradarai oleh komikus terkenal, Tsukasa Hojo, dan karya terbaru dari sutradara Riri Riza, "Humba Dreams".
Kemudian, ada pula film "Bento Harassment" yang akan menjadi "menu" pembuka pada hari pertama.
Baca juga: Karya baru Kamila Andini dan Riri Riza di Festival Film Jepang 2019
Beragam genre film akan hadir dalam festival itu, seperti film “Little Love Song” (Kojiro Hashimoto) yang mewakili genre drama romantika. Selain film tersebut, “A Banana? At This Time of Night?” (Tetsu Maeda) yang diangkat dari kisah nyata juga meramaikan genre romantika.
Film animasi “Children of The Sea” (Ayumu Watanabe) dengan visual menakjubkan yang akan menarik perhatian. Lalu, “Masquerade Hotel” (Masayuki Suzuki) dan “12 Suicidal Teens” (Yukihiko Tsutsumi) mewakili film bergenre misteri dan thriller.
Film “Samurai Shifters” (Isshin Inudo) membawakan cerita sejarah yang menggambarkan kehidupan di Jepang yang dibalut dengan komedi.
“My Dad is a Heel Wrestler” (Kyohei Fujimura) dapat menjadi film pilihan untuk disaksikan bersama keluarga selain The Fable” (Kan Eguchi) untuk penonton yang tertarik dengan film penuh aksi.
Baca juga: Aktris Jepang Yoshida Mikako bakal hadir di Festival Film Jepang 2019
Ada juga "We Are Little Zombies”, sebuah film bergenre drama musik garapan Makoto Nagahisa yang memiliki nilai estetik tidak biasa. Film tersebut telah mendapatkan penghargaan World Dramatic Special Jury Award untuk Orisinalitas dalam Sundance Film Festival, dan telah diputar di Berlin International Film Festival 2019, Buenos Aires International Festival of Independent Cinema 2019, Fantasia Film Festival 2019, dan Sitges – Catalonian International Film Festival 2019.
Film komedi musikal “Dance with Me” karya Shinobu Yaguchi dan film omnibus bisu “Angel Sign” (Hojo Tsukasa) yang baru dirilis secara resmi di Jepang pada 15 November 2019 akan dihadirkan pula di Makassar.
Baca juga: "The 47 Ronin in Debt", kisah sejarah klasik dalam kemasan komedi
Film “Angel Sign” merupakan proyek ambisius yang melibatkan berbagai pekerja kreatif dari seluruh dunia untuk berkolaborasi. Sebuah adaptasi dari lima komik yang memenangkan penghargaan dalam ajang kompetisi “Silent Manga Audition” yang dibuat oleh para komikus di seluruh penjuru dunia.
Masing-masing adaptasi disutradarai dan dibintangi oleh sutradara serta aktris dan aktor mancanegara, termasuk sutradara Indonesia Kamila Andini dan aktor Teuku Rifnu Wikana yang bermain bersama aktris muda asal Jepang Yoshida Mikako dan artis cilik Abigail.
Baca juga: Bincang-bincang bersama Yosep Anggi Noen di Festival Film Tokyo 2019
Japan Foundation, dalam siaran resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, menyebutkan festival itu akan menampilkan 13 film terbaru pada 2018 dan 2019.
Dua film diantaranya adalah "Angel Sign" yang disutradarai oleh komikus terkenal, Tsukasa Hojo, dan karya terbaru dari sutradara Riri Riza, "Humba Dreams".
Kemudian, ada pula film "Bento Harassment" yang akan menjadi "menu" pembuka pada hari pertama.
Baca juga: Karya baru Kamila Andini dan Riri Riza di Festival Film Jepang 2019
Beragam genre film akan hadir dalam festival itu, seperti film “Little Love Song” (Kojiro Hashimoto) yang mewakili genre drama romantika. Selain film tersebut, “A Banana? At This Time of Night?” (Tetsu Maeda) yang diangkat dari kisah nyata juga meramaikan genre romantika.
Film animasi “Children of The Sea” (Ayumu Watanabe) dengan visual menakjubkan yang akan menarik perhatian. Lalu, “Masquerade Hotel” (Masayuki Suzuki) dan “12 Suicidal Teens” (Yukihiko Tsutsumi) mewakili film bergenre misteri dan thriller.
Film “Samurai Shifters” (Isshin Inudo) membawakan cerita sejarah yang menggambarkan kehidupan di Jepang yang dibalut dengan komedi.
“My Dad is a Heel Wrestler” (Kyohei Fujimura) dapat menjadi film pilihan untuk disaksikan bersama keluarga selain The Fable” (Kan Eguchi) untuk penonton yang tertarik dengan film penuh aksi.
Baca juga: Aktris Jepang Yoshida Mikako bakal hadir di Festival Film Jepang 2019
Ada juga "We Are Little Zombies”, sebuah film bergenre drama musik garapan Makoto Nagahisa yang memiliki nilai estetik tidak biasa. Film tersebut telah mendapatkan penghargaan World Dramatic Special Jury Award untuk Orisinalitas dalam Sundance Film Festival, dan telah diputar di Berlin International Film Festival 2019, Buenos Aires International Festival of Independent Cinema 2019, Fantasia Film Festival 2019, dan Sitges – Catalonian International Film Festival 2019.
Film komedi musikal “Dance with Me” karya Shinobu Yaguchi dan film omnibus bisu “Angel Sign” (Hojo Tsukasa) yang baru dirilis secara resmi di Jepang pada 15 November 2019 akan dihadirkan pula di Makassar.
Baca juga: "The 47 Ronin in Debt", kisah sejarah klasik dalam kemasan komedi
Film “Angel Sign” merupakan proyek ambisius yang melibatkan berbagai pekerja kreatif dari seluruh dunia untuk berkolaborasi. Sebuah adaptasi dari lima komik yang memenangkan penghargaan dalam ajang kompetisi “Silent Manga Audition” yang dibuat oleh para komikus di seluruh penjuru dunia.
Masing-masing adaptasi disutradarai dan dibintangi oleh sutradara serta aktris dan aktor mancanegara, termasuk sutradara Indonesia Kamila Andini dan aktor Teuku Rifnu Wikana yang bermain bersama aktris muda asal Jepang Yoshida Mikako dan artis cilik Abigail.
Baca juga: Bincang-bincang bersama Yosep Anggi Noen di Festival Film Tokyo 2019
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: