Bandung (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menemukan kenaikan harga pada sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) saat meninjau Pasar Kiara Condong, Kota Bandung, Selasa.

Sekretaris Jenderal Kemendag, Oke Nurwan mengatakan kunjungan tersebut merupakan pengawasan awal untuk mengecek stabilitas harga bahan pokok di pasar menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2020.

"Sebelum kita rapat koordinasi, kita akan rapat dengan mengundang para distributor memastikan kesiapan dalam rangka Natal dan Tahun Baru, pasokan pasti ada, kita akan monitor harga dan memastikan distributor bisa memasok ke pasar," kata Oke di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Selasa.

Baca juga: Kemendag pantau harga jelang Natal dan Tahun Baru

Komoditas yang mulai naik tersebut di antaranya gula, daging ayam, serta telur. Sejumlah komoditas tersebut memang diprediksi akan mengalami dinamika menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2020.

Saat peninjauan, ia mendapati adanya kenaikan harga gula pasir. Harga gula pasir yang seharusnya sekitar Rp12.500, kini dijual dengan harga Rp13.000 per kilogram.

"Tadi mungkin pola beli antara penjual dan pemasok sehungga ada harga gula yang dijual di atas. Harga Rp12,5 ribu, mereka jual Rp13 ribu," kata Oke.

Baca juga: BI pastikan terpenuhinya kebutuhan uang tunai natal dan tahun baru

Dia menyebut harga gula yang mengalami kenaikan itu perlu ditekan. Menurutnya, pihak Kemendag akan meminta pihak Bulog untuk memasok gula kepada para pedagang di pasar dengan harga kisaran Rp12 ribu per kilogram.

"Kalau harga sudah dipasok di Bulog dengan harga dari Bulog mereka sanggup menjual Rp12 ribu," kata dia.

Sementara itu, Lilis (58) yang merupakan pedagang daging ayam mengatakan harga ayam melonjak naik sejak awal November 2099. Menurutnya ada kenaikan hingga Rp6 ribu per kilogramnya.

"Kalau biasanya kan per kilo nya Rp28 ribu, sejak 1 November 2019 harganya naik jadi Rp34 ribu, tapi kualitasnya masih tetap bagus," kata Lilis.