Smart construction solusi tingkatkan kualitas proses konstruksi
26 November 2019 11:25 WIB
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga saat menyampaikan pidato dalam acara pembukaan Digital Construction Day 2019 di Jakarta, Selasa (26/11/2019). ANTARA/Aji Cakti
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mengungkapkan smart construction dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas proses kegiatan konstruksi.
"Dengan masuknya era teknologi digital, memberikan kesempatan kepada kita semua untuk memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini dalam meningkatkan kualitas proses kegiatan konstruksi. Smart Construction muncul menjadi salah satu solusi," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Danis Sumadilaga saat menyampaikan pidato Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa.
Danis mengatakan bahwa penerapan smart construction ini sebenarnya bisa dengan banyak cara, seperti penggunaan Artificial intelligence, Machine Learning, Internet of Things (IoT) dan Robotics .
Baca juga: Menteri PUPR sebut industri konstruksi lambat berdayakan digitalisasi
"Penggunaan teknologi ini bertujuan untuk mendukung proses siklus konstruksi yang efektif dan efisien mulai dari survey, desain, procurement, pelaksanaa konstruksi, operation dan maintenance hingga demolisi," katanya.
Saat ini Indonesia sebagai negara dengan pasar konstruksi terbesar di ASEAN akan mendapat tantangan kebutuhan infrastruktur yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dimana lebih dari separuh penduduk tinggal di perkotaan.
Dalam pelaksanaan konstruksi, salah satu tantangan yang sering dijumpai adalah pekerjaan ulang akibat kesalahan desain (reworks).
Baca juga: PUPR gelar percepatan sertifikasi bagi 11.250 tenaga kerja konstruksi
Bagi sebuah siklus pekerjaan infrastruktur, reworks tentunya akan merugikan dari berbagai macam aspek. Baik waktu, efektivitas pekerjaan, dan tentu saja mengurangi margin keuntungan.
Maka dari itu teknologi digital di sektor infrastruktur merupakan hal yang sangat penting.
"Meskipun bukan satu-satunya jawaban atas segala permasalahan di proyek, namun dengan inovasi digital di sektor infrastruktur kita bisa lebih mengukur segala hal yang akan kita kerjakan sedini mungkin, mulai dari perencanaan desain sampai dengan rencana operasi dan pemeliharaan sebuah proyek," ujar Danis dalam acara pembukaan Digital Construction Day 2019.
"Dengan masuknya era teknologi digital, memberikan kesempatan kepada kita semua untuk memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini dalam meningkatkan kualitas proses kegiatan konstruksi. Smart Construction muncul menjadi salah satu solusi," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Danis Sumadilaga saat menyampaikan pidato Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa.
Danis mengatakan bahwa penerapan smart construction ini sebenarnya bisa dengan banyak cara, seperti penggunaan Artificial intelligence, Machine Learning, Internet of Things (IoT) dan Robotics .
Baca juga: Menteri PUPR sebut industri konstruksi lambat berdayakan digitalisasi
"Penggunaan teknologi ini bertujuan untuk mendukung proses siklus konstruksi yang efektif dan efisien mulai dari survey, desain, procurement, pelaksanaa konstruksi, operation dan maintenance hingga demolisi," katanya.
Saat ini Indonesia sebagai negara dengan pasar konstruksi terbesar di ASEAN akan mendapat tantangan kebutuhan infrastruktur yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dimana lebih dari separuh penduduk tinggal di perkotaan.
Dalam pelaksanaan konstruksi, salah satu tantangan yang sering dijumpai adalah pekerjaan ulang akibat kesalahan desain (reworks).
Baca juga: PUPR gelar percepatan sertifikasi bagi 11.250 tenaga kerja konstruksi
Bagi sebuah siklus pekerjaan infrastruktur, reworks tentunya akan merugikan dari berbagai macam aspek. Baik waktu, efektivitas pekerjaan, dan tentu saja mengurangi margin keuntungan.
Maka dari itu teknologi digital di sektor infrastruktur merupakan hal yang sangat penting.
"Meskipun bukan satu-satunya jawaban atas segala permasalahan di proyek, namun dengan inovasi digital di sektor infrastruktur kita bisa lebih mengukur segala hal yang akan kita kerjakan sedini mungkin, mulai dari perencanaan desain sampai dengan rencana operasi dan pemeliharaan sebuah proyek," ujar Danis dalam acara pembukaan Digital Construction Day 2019.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: