Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan jika pemerintah ingin berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas).

"Kita ingin juga ormas-ormas ini bisa berkolaborasi dengan negara," ujar Tito di Jakarta, Senin.

Ia mencontohkan jika Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dianggap tidak memiliki kaki untuk turun ke masyarakat, tapi ada anggaran untuk membuat program untuk masyarakat, kenapa tidak memberdayakan Ormas sebagai kaki yang bergerak ke lapangan.

Baca juga: Izin Ormas FPI masih dikaji, ini kata Mendagri

"Contohlah, Kementerian PPPA, Kementerian Kesehatan, misalnya, dia ada yang kurang. Nah ini bisa merangkul teman-teman Ormas untuk bergerak di bidang itu menjadi kaki untuk bergerak ke lapangan," ujar Tito.

Tito mengatakan seringkali banyak Ormas yang tidak mengetahui peran sentralnya. Padahal, Tito mengatakan peran Ormas sangat penting sekali.

Oleh karena itu, kata Tito, pemerintah melalui Kemendagri ingin memberdayakan Ormas-ormas yang ada saat ini dengan sejumlah cara. Pertama, Kemendagri akan mendorong lahirnya Ormas-ormas yang positif.

"Di Indonesia ini banyak sekali Ormas-ormas yang positif. Tadi kita lihat di dalam, ada yang bergerak di lingkungan hidup, macam-macam. Mungkin itu tidak tersentuh pimpinan (negara)," tutur Tito.

Baca juga: Ormas meningkat, Kemendagri rencanakan payung hukum pembinaan Ormas

Mantan Kapolri itu mengatakan jika Ormas-ormas positif semakin banyak, maka pembangunan akan lebih cepat berjalan.

Kedua, Kemendagri akan mencoba membuat suatu payung hukum kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepolisian Republik Indonesia dalam melakukan pembinaan Ormas.

Tito juga secara khusus meminta kepada Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Plt. Dirjen Polpum) Bahtiar agar mendata Ormas mana saja yang bisa diajak berkolaborasi dengan pemerintah.

"Nanti saya minta Plt Dirjen Polpum kalau perlu dibuat klasifikasi berdasarkan variabel-variabel tertentu, ormas mana yang bisa diajak berkolaborasi, mana ormas yang perlu dibina dulu, mana ormas yang perlu diluruskan sebelum dibina," kata Tito.

Baca juga: Kemendagri: Ormas dan parpol perlu diberi pemahaman ideologi Pancasila

Baca juga: Ormas harus perangi radikalisme