Menteri Edhy: Tidak ada yang lebih hebat daripada guru
25 November 2019 20:44 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam acara Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digelar di SMP Global Islamic School (GIS), Jakarta Timur, Senin (25/11/2019). ANTARA/HO KKP
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan bahwa setiap siswa perlu benar-benar menghormati dan mengapresiasi dari guru karena tidak ada yang lebih hebat daripada sosok yang mendidik dan memberikan ilmu.
"Bersamaan dengan Hari Guru, mari kita sama-sama ucapkan selamat kepada Ibu Bapak guru kita yang sudah dengan kasih membuat kita merasa paling hebat. Tapi jangan lupa, tidak ada yang lebih hebat daripada guru kita sendiri," kata Edhy Prabowo di Jakarta, Senin.
Edhy menyampaikan hal itu dalam acara Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digelar di SMP Global Islamic School (GIS), Jakarta Timur.
Kegiatan tersebut dihelat dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional melalui kegiatan Parent’s Teaching dan masih dalam suasana Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November setiap tahunnya.
Menteri Edhy juga menyampaikan apresiasi tertinggi bagi para guru yang telah menjadi pendidik sekaligus orang tua bagi para siswanya.
Sedangkan kepada para siswa, Menteri Edhy berpesan agar mematuhi dan menuruti nasehat orang tua dan guru.
Menurut Menteri Edhy, pendidik yang sukses dapat membantu remaja menemukan tujuan dan cita-cita dari anak didiknya.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengimbau kepada para guru dan dosen untuk terus menanamkan pengetahuan tentang perpajakan kepada para siswa sejak pendidikan dini hingga tingkat perguruan tinggi.
Hal tersebut disampaikan ketika memberi sambutan pada acara Pajak Bertutur (Patur) yang dihadiri oleh sejumlah guru dan dosen di Auditorium CBB Kantor Pusat DJP, Jakarta, Senin.
“Jadi inklusi ini memang dibutuhkan untuk bercerita kepada calon pembayar pajak dan tema kita adalah pajak bertutur. Tuturkan pajak pada siapa pun juga,” katanya.
Suryo mengatakan guru adalah penghubung antara pemerintah dengan para calon pembayar pajak masa depan sehingga kontribusinya sangat dibutuhkan dalam memberikan berbagai pendidikan dasar terkait perpajakan.
“Guru merupakan frontliner pajak bertutur sehingga bisa menyambungkan cerita kepada siswanya tentang arti pajak terhadap pembangunan negara. Itu kita titipkan kepada guru,” katanya.
"Bersamaan dengan Hari Guru, mari kita sama-sama ucapkan selamat kepada Ibu Bapak guru kita yang sudah dengan kasih membuat kita merasa paling hebat. Tapi jangan lupa, tidak ada yang lebih hebat daripada guru kita sendiri," kata Edhy Prabowo di Jakarta, Senin.
Edhy menyampaikan hal itu dalam acara Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digelar di SMP Global Islamic School (GIS), Jakarta Timur.
Kegiatan tersebut dihelat dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional melalui kegiatan Parent’s Teaching dan masih dalam suasana Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November setiap tahunnya.
Menteri Edhy juga menyampaikan apresiasi tertinggi bagi para guru yang telah menjadi pendidik sekaligus orang tua bagi para siswanya.
Sedangkan kepada para siswa, Menteri Edhy berpesan agar mematuhi dan menuruti nasehat orang tua dan guru.
Menurut Menteri Edhy, pendidik yang sukses dapat membantu remaja menemukan tujuan dan cita-cita dari anak didiknya.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengimbau kepada para guru dan dosen untuk terus menanamkan pengetahuan tentang perpajakan kepada para siswa sejak pendidikan dini hingga tingkat perguruan tinggi.
Hal tersebut disampaikan ketika memberi sambutan pada acara Pajak Bertutur (Patur) yang dihadiri oleh sejumlah guru dan dosen di Auditorium CBB Kantor Pusat DJP, Jakarta, Senin.
“Jadi inklusi ini memang dibutuhkan untuk bercerita kepada calon pembayar pajak dan tema kita adalah pajak bertutur. Tuturkan pajak pada siapa pun juga,” katanya.
Suryo mengatakan guru adalah penghubung antara pemerintah dengan para calon pembayar pajak masa depan sehingga kontribusinya sangat dibutuhkan dalam memberikan berbagai pendidikan dasar terkait perpajakan.
“Guru merupakan frontliner pajak bertutur sehingga bisa menyambungkan cerita kepada siswanya tentang arti pajak terhadap pembangunan negara. Itu kita titipkan kepada guru,” katanya.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: