Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah tipis di awal pekan dan diprediksi masih akan terkoreksi.

"Dalam perdagangan hari ini, baik fundamental maupun teknikal kemungkinan rupiah masih akan melemah," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.

Dari eksternal, AS-China diperkirakan akan mengundurkan perjanjian dagang fase I yang sebelumnya dimulai pada November 2019.

Pengunduran perjanjian dagang ini akibat kompleksitas pembicaraan dagang terutama penolakan AS terhadap permintaan China agar AS dapat berangsur-angsur menghapuskan tarif yang dikenakan terhadap China.

Dengan demikian, investor khawatir AS akan kembali menaikkan tarif pada 15 Desember 2019.

Di sisi lain, hal ini diperberat dengan Kongres AS yang meloloskan RUU tentang hak asasi manusia Hong Kong, yang dianggap mencampuri urusan dalam negeri China.

Baca juga: Rupiah Senin pagi melemah 2 poin

Tindakan Kongres AS menimbulkan kekhawatiran akan memanasnya kembali hubungan AS-Cina yang mempersulit damai perang dagang.

Selain itu, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) juga telah menurunkan proyeksi pertumbuhan global menjadi di bawah 3 persen (yoy) tahun 2020.

Diperkirakan, pertumbuhan tahun 2020 justru menjadi yang terlemah sejak krisis finansial global pada 2008-2009.

OECD memperkirakan pertumbuhan global tahun 2020 tertahan dari segi perdanggan dan investasi. Pertumbuhan ekonomi AS dan China akan melambat masing-masing 2 persen (yoy) dan 5,5 persen (yoy) pada 2021.

Baca juga: Rupiah akhir pekan ditutup stagnan

Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.080 per dolar AS hingga Rp14.140 per dolar AS.

Pada pukul 10.08 WIB, rupiah masih melemah 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp14.095 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.092 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.093 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.092 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah tipis, dekati Rp14.100