Pontianak (ANTARA) - Wakapolda Kalbar, Brigjen (Pol) Imam Sugianto mengajak masyarakat yang ada di provinsi itu, untuk terus meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
"Mari kita bersama-sama terus mempertahankan keutuhan NKRI sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik, dan investor banyak yang datang ke Kalbar," kata Imam Sugianto di Pontianak, Senin.
Persatuan dan kesatuan bangsa adalah modal yang paling penting dalam membangun masa depan bangsa. Tanpa itu, sumber daya alam yang melimpah tidak akan bisa menjadi kekuatan apa-apa, katanya.
"Kita di Kalbar punya modal penting, yakni rasa persatuan dan kesatuan, solidaritas internal yang terbukti selama Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 yang telah berjalan aman, damai dan lancar," ujarnya.
Baca juga: BPIP terus dorong semangat gotong-royong untuk bangun persatuan bangsa
Baca juga: Menhan menggelorakan semangat persatuan bangsa
Baca juga: Kikan gelorakan semangat persatuan di "Musik Untuk Republik"
Sementara itu, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyatakan sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah dan TNI-Polri untuk menjaga Kamtibmas.
Ia menambahkan, saat ini hampir semua negara di dunia mengalami pergolakan-pergolakan, sehingga dia meminta dalam hal bernegara masyarakat kembali pada konsensus bersama para pendahulu bangsa ini.
"Kita memiliki ideologi dan dasar negara Pancasila kemudian dan memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI yang harus terus dijaga," katanya.
Dia juga berpesan kepada para tokoh masyarakat yang memiliki peranan penting dalam menciptakan dan mewariskan kepemimpinan yang baik kepada para generasi muda.
"Harapannya generasi muda setelah kita ini akan lebih baik sesuai dengan apa yang menjadi harapan dan cita-cita para pahlawan bangsa Indonesia," katanya.
Polda Kalbar ajak masyarakat tingkatkan persatuan dan kesatuan
25 November 2019 08:24 WIB
Wakapolda Kalbar, Brigjen (Pol) Imam Sugianto mengajak kepada semua masyarakat yang ada di provinsi itu, untuk terus meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. (Istimewa)
Pewarta: Andilala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: