Wamen PUPR: 2.500 huntap di Pasigala harus rampung sebelum April 2020
24 November 2019 21:37 WIB
Bupati Sigi, Irwan Lapata (kanan pegang mic) menjelaskan progress proses rehabilitasi dan rekonstruksi, utamanya pembangunan huntap bagi pengungsi korban gempa dan likuefaksi di hadapan Wakil Menteri PUPR, Jhon Wempi Wetipo (ke dua dari kanan kenakan rompi merah) di usai mengikuti peletakkan batu pertama pembangunan rehalibitasi dan rekonstruksi jalan nasional dan non nasional Sulawesi Tengah serta Tanggul Laut Silebeta di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Minggu sore (24/11). (ANTARA/Muhammad Arsyandi)
Palu (ANTARA) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jhon Wempi Wetipo menginstruksikan seluruh pihak untuk merealisasikan penyelesaian pembangunan sekitar 2.500 hunian tetap (huntap) bagi korban bencana 2018 di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala sebelum April 2020.
Pihaknya tidak menginginkan instruksi Presiden Joko Widodo saat meninjau perkembangan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Kota Palu bulan lalu itu diabaikan.
"Rencananya April 2020 bapak presiden akan kembali ke Palu meninjau progress pembangunan huntap sebagaimana yang sudah beliau instruksikan. Oleh karena itu, saya meminta semua kepala balai di bawah Kementerian PUPR dan pihak terkait mewujudkan itu," katanya dalam acara peletakan batu pertama pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi jalan nasional dan non-nasional Sulawesi Tengah serta Tanggul Laut Silebeta di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Minggu sore.
Baca juga: Presiden: 1.500 huntap pengungsi Sulteng selesai sebelum Lebaran 2020
Berdasarkan laporan yang diterimanya, paling lambat April 2020 sekitar 1.500 huntap bantuan Kementerian PUPR dan 1.000 huntap bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang dibangun di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala rampung.
Sehingga sebelum memasuki bulan suci Ramadhan tahun depan, sebagian pengungsi yang kini tinggal di hunian sementara (huntara) sudah dapat tinggal dan menikmati huntara bantuan berbagai pihak di sejumlah titik relokasi di tiga daerah tersebut.
Lebih lanjut Jhon Wempi Wetipo mengharapkan sebanyak 7.000 unit huntap bantuan berbagai pihak tersebut dapat selesai dibangun paling lambat akhir 2020 sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR.
"Dan tahun 2022 sebagaimana perintah bapak Presiden Jokowi, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah terdampak bencana di Sulteng harus selesai,"katanya.
Baca juga: Pembangunan tanggul tsunami di Kota Palu telan dana Rp250 miliar
Pihaknya tidak menginginkan instruksi Presiden Joko Widodo saat meninjau perkembangan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Kota Palu bulan lalu itu diabaikan.
"Rencananya April 2020 bapak presiden akan kembali ke Palu meninjau progress pembangunan huntap sebagaimana yang sudah beliau instruksikan. Oleh karena itu, saya meminta semua kepala balai di bawah Kementerian PUPR dan pihak terkait mewujudkan itu," katanya dalam acara peletakan batu pertama pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi jalan nasional dan non-nasional Sulawesi Tengah serta Tanggul Laut Silebeta di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Minggu sore.
Baca juga: Presiden: 1.500 huntap pengungsi Sulteng selesai sebelum Lebaran 2020
Berdasarkan laporan yang diterimanya, paling lambat April 2020 sekitar 1.500 huntap bantuan Kementerian PUPR dan 1.000 huntap bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang dibangun di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala rampung.
Sehingga sebelum memasuki bulan suci Ramadhan tahun depan, sebagian pengungsi yang kini tinggal di hunian sementara (huntara) sudah dapat tinggal dan menikmati huntara bantuan berbagai pihak di sejumlah titik relokasi di tiga daerah tersebut.
Lebih lanjut Jhon Wempi Wetipo mengharapkan sebanyak 7.000 unit huntap bantuan berbagai pihak tersebut dapat selesai dibangun paling lambat akhir 2020 sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR.
"Dan tahun 2022 sebagaimana perintah bapak Presiden Jokowi, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah terdampak bencana di Sulteng harus selesai,"katanya.
Baca juga: Pembangunan tanggul tsunami di Kota Palu telan dana Rp250 miliar
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: