IBL
Pelita Jaya posisi ketiga Piala Presiden usai atasi Satya Wacana
24 November 2019 18:28 WIB
Pebasket Pelita Jaya Basketball Muhammad Basith Ravi (atas, kanan) melepaskan tembakan dua angka buzzer beater di bawah kawalan pemain Satya Wacana Salatiga Andre Adriano dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (24/11/2019). (ANTARA/Gilang Galiartha)
Solo (ANTARA) - Pelita Jaya Basketball menduduki posisi ketiga turnamen Piala Presiden Bola Basket seusai mengatasi Satya Wacana Salatiga dengan skor 82-65 di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu.
Dengan demikian Pelita Jaya berhak membawa pulang uang hadiah senilai Rp75 juta, sedangkan Satya Wacana memperoleh Rp50 juta selaku peringkat keempat ajang yang berfungsi sebagai turnamen pramusim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2020 tersebut.
Baca juga: Tundukkan Bima Perkasa, Prawira rebut peringkat kelima Piala Presiden
Pelita Jaya tampil sangat konsisten sepanjang laga sembari meredam daya serang lawannya. Bahkan, Satya Wacana cuma diizinkan mencetak dua poin sepanjang kuarter pertama yang berakhir dengan keunggulan telak 18-2 bagi Pelita Jaya.
Raihan angka Satya Wacana sedikit membaik pada kuarter kedua berupa 18 poin, yang 10 di antaranya dicetak oleh Andre Adriano. Namun, jarak ketertinggalan mereka tetap tak berubah dalam skor 20-36 kala memasuki ruang ganti sejenak pada akhir paruh pertama pertandingan.
Tertinggal jauh kala memasuki kuarter ketiga bukan soal baru bagi Satya Wacana, namun absennya David Nuban, Bryan Adha Praditya dan Alexander Franklyn praktis mengurangi kekuatan tim besutan Efri Meldi tersebut.
Skema full-court press kembali diandalkan Satya Wacana sejak kuarter ketiga. Hanya saja, hal itu hanya cukup untuk memangkas jarak ketertinggalan menjadi 13 poin kala kuarter ketiga berakhir.
Sebuah tembakan buzzer beater dari Muhammad Basith Ravi mengantarkan Pelita Jaya menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 60-47 atas Satya Wacana.
Pertandingan kuarter keempat berlangsung memanas, namun 22 poin tambahan yang dibukukan Pelita Jaya cukup untuk memastikan kemenangan mereka atas Satya Wacana dalam skor akhir 82-65.
Baca juga: Atasi Pelita Jaya, Satria Muda hadapi Hangtuah di final Piala Presiden
Baca juga: Hangtuah lewati Satya Wacana demi melangkah ke final
Sang kapten Adhi Pratama mencetak 18 poin dan mengamankan delapan rebound dalam kemenangan tersebut, diikuti 13 poin, tujuh rebound dan enam assist dari Govinda Julian Saputra, 12 poin Gabriel Batistuta Risky serta masing-masing 10 poin milik Basith dan Katon Adjie Baskoro.
Sebaliknya bagi Satya Wacana, Andre tetap jadi satu-satunya pemain mereka yang mencapai raihan angka dua digit berupa 17 poin dan enam rebound.
Setelah memenangi dua laga pertamanya, Satya Wacana menutup penampilannya di Piala Presiden Bola Basket dengan menelan dua kekalahan beruntun.
Hari terakhir Piala Presiden Bola Basket bakal ditutup dengan partai final antara Amartha Hangtuah kontra Satria Muda Pertamina Jakarta yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Penuhi target capai final, Hangtuah ingin bawa cerita manis dari Solo
Baca juga: Final Piala Presiden: Hangtuah enggan diremehkan, SM ogah jemawa
Dengan demikian Pelita Jaya berhak membawa pulang uang hadiah senilai Rp75 juta, sedangkan Satya Wacana memperoleh Rp50 juta selaku peringkat keempat ajang yang berfungsi sebagai turnamen pramusim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2020 tersebut.
Baca juga: Tundukkan Bima Perkasa, Prawira rebut peringkat kelima Piala Presiden
Pelita Jaya tampil sangat konsisten sepanjang laga sembari meredam daya serang lawannya. Bahkan, Satya Wacana cuma diizinkan mencetak dua poin sepanjang kuarter pertama yang berakhir dengan keunggulan telak 18-2 bagi Pelita Jaya.
Raihan angka Satya Wacana sedikit membaik pada kuarter kedua berupa 18 poin, yang 10 di antaranya dicetak oleh Andre Adriano. Namun, jarak ketertinggalan mereka tetap tak berubah dalam skor 20-36 kala memasuki ruang ganti sejenak pada akhir paruh pertama pertandingan.
Tertinggal jauh kala memasuki kuarter ketiga bukan soal baru bagi Satya Wacana, namun absennya David Nuban, Bryan Adha Praditya dan Alexander Franklyn praktis mengurangi kekuatan tim besutan Efri Meldi tersebut.
Skema full-court press kembali diandalkan Satya Wacana sejak kuarter ketiga. Hanya saja, hal itu hanya cukup untuk memangkas jarak ketertinggalan menjadi 13 poin kala kuarter ketiga berakhir.
Sebuah tembakan buzzer beater dari Muhammad Basith Ravi mengantarkan Pelita Jaya menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 60-47 atas Satya Wacana.
Pertandingan kuarter keempat berlangsung memanas, namun 22 poin tambahan yang dibukukan Pelita Jaya cukup untuk memastikan kemenangan mereka atas Satya Wacana dalam skor akhir 82-65.
Baca juga: Atasi Pelita Jaya, Satria Muda hadapi Hangtuah di final Piala Presiden
Baca juga: Hangtuah lewati Satya Wacana demi melangkah ke final
Sang kapten Adhi Pratama mencetak 18 poin dan mengamankan delapan rebound dalam kemenangan tersebut, diikuti 13 poin, tujuh rebound dan enam assist dari Govinda Julian Saputra, 12 poin Gabriel Batistuta Risky serta masing-masing 10 poin milik Basith dan Katon Adjie Baskoro.
Sebaliknya bagi Satya Wacana, Andre tetap jadi satu-satunya pemain mereka yang mencapai raihan angka dua digit berupa 17 poin dan enam rebound.
Setelah memenangi dua laga pertamanya, Satya Wacana menutup penampilannya di Piala Presiden Bola Basket dengan menelan dua kekalahan beruntun.
Hari terakhir Piala Presiden Bola Basket bakal ditutup dengan partai final antara Amartha Hangtuah kontra Satria Muda Pertamina Jakarta yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Penuhi target capai final, Hangtuah ingin bawa cerita manis dari Solo
Baca juga: Final Piala Presiden: Hangtuah enggan diremehkan, SM ogah jemawa
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: