Kemenkominfo bina 1.000 start up
24 November 2019 15:51 WIB
Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Niken Widiastuti (kiri) didampingi Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan beserta istri Melati Erzaldi mengunjungi stand Festival TIK 2019 di Pangkalpinang, Sabtu. (Babel.antaranews.com/Aprionis)
Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika membina 1.000 start up agar mereka dapat berinovasi dan berkreasi mengembangkan bisnis melalui layanan digital.
"Kami membina dan mendukung start up seperti buka lapak, traveloka, toko pedia dan lainnya di Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Niken Widiastuti usai membuka Festival TIK 2019 di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan dengan dukungan dari pemerintah ini, start up ini sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Kami tidak hanya melakukan pembinaan, tetapi juga mencarikan dan mempertemukan mereka dengan konser kapital, sehingga start up ini bisa berkembang dengan luar biasa," ujarnya.
Baca juga: ICCI tawarkan konsep Start Up Coop dan Koperasi Platform
Menurut dia dengan pembinaan, bimbingan ini, sehingga start up ini bisa memanfaatkan teknologi digital untuk menambah manfaat secara ekonomi, sosial, budaya di masyarakat.
"Saat ini banyak relawan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini yang memiliki start up," katanya.
Ia menambahkan relawan TIK ini juga untuk memandu, membuka jalan dan menuntun masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital dengan baik.
"Keberadaan relawan TIK dan pandu digital ini juga untuk mencegah penyebaran hoaks, ujaran kebencian, hasut yang sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa ini," katanya.
Baca juga: Wisudawan terbaik sarjana SB-IPB juga menulis buku "Start (to) Up"
"Kami membina dan mendukung start up seperti buka lapak, traveloka, toko pedia dan lainnya di Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Niken Widiastuti usai membuka Festival TIK 2019 di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan dengan dukungan dari pemerintah ini, start up ini sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Kami tidak hanya melakukan pembinaan, tetapi juga mencarikan dan mempertemukan mereka dengan konser kapital, sehingga start up ini bisa berkembang dengan luar biasa," ujarnya.
Baca juga: ICCI tawarkan konsep Start Up Coop dan Koperasi Platform
Menurut dia dengan pembinaan, bimbingan ini, sehingga start up ini bisa memanfaatkan teknologi digital untuk menambah manfaat secara ekonomi, sosial, budaya di masyarakat.
"Saat ini banyak relawan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini yang memiliki start up," katanya.
Ia menambahkan relawan TIK ini juga untuk memandu, membuka jalan dan menuntun masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital dengan baik.
"Keberadaan relawan TIK dan pandu digital ini juga untuk mencegah penyebaran hoaks, ujaran kebencian, hasut yang sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa ini," katanya.
Baca juga: Wisudawan terbaik sarjana SB-IPB juga menulis buku "Start (to) Up"
Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: