Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyebutkan para pengguna menyambut baik sistem wayfinding yaitu layanan Transjakarta tanpa petugas layanan bus (plb) di dalam bus yang sudah diterapkan di koridor 1 jurusan Blok M- Kota sejak dua minggu berjalan.

"Kita adakan evaluasi dan kita sudah paparkan evaluasi itu ke Dinas Perhubungan dan dinilai baik," ujar Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono saat dihubungi, Sabtu.

Agung mengatakan dalam hasil evaluasi mengenai sistem wayfinding, masyarakat sudah secara mandiri menggunakan layanan tanpa perlu dibantu oleh petugas.

Ia bahkan mencontohkan penumpang pria yang masuk dari pintu area khusus wanita secara langsung berpindah ke area yang dapat ditempati oleh pria dan wanita.

Baca juga: Transjakarta uji coba layanan baru wayfinding di koridor 1 Blok M-Kota

Baca juga: Peta transportasi, untuk tamu Jakarta hingga pembelajaran di sekolah


Dengan kemandirian dari para penumpang petugas layanan bus (plb) on board hanya perlu memastikan kembali seluruh penumpang mendapatkan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Transjakarta.

Nantinya sistem wayfinding akan segera diterapkan di koridor Transjakarta lainnya, namun Agung masih merahasiakan koridor selanjutnya.

Meski demikian, Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta Nadia Disposanjoyo mengatakan koridor dengan sistem wayfinding selanjutnya akan diumumkan pada Desember mendatang.

"Yang pasti 1 Desember 2019 akan tambah rute yang menerapkan wayfinding," kata Nadia.

Untuk diketahui, sejak 6 November 2019 Transjakarta menerapkan sistem wayfinding yaitu layanan petugas yang biasa ditemukan di dalam bus dipindahkan di halte untuk memberi tahu tujuan dan melakukan pengecekan terakhir.