Padang (ANTARA) - Manajemen Semen Padang FC akan memenuhi permintaan FIFA terkait sengketa yang terjadi antara pemain asal Estonia Tristan Koskor dengan Semen Padang FC.

Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang Hasfi Rafiq di Padang, Sabtu mengatakan pihaknya akan memenuhi permintaan tersebut sesuai jumlah denda yang dibayarkan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan.

“Kita akan bayarkan sesuai besaran denda tersebut, yakni sekitar Rp300 juta lebih,” kata dia.

Ia mengatakan sesuai dengan surat teguran FIFA dari PSSI bernomor 4463/UDN/1030/X-2019 tentang sengketa ketenagakerjaan antara pemain asal Estonia Tristan Koskor dengan Klub Semen Padang FC.

Baca juga: Empat pemain asing Semen Padang jalani sesi latihan

Menurut dia, proses sudah berjalan sejak April 2019. Surat balasan juga sudah dikirimkan kepada FIFA dan awalnya permintaan sekitar Rp1,5 miliar.

Setelah beberapa lama proses berjalan dan akhirnya FIFA memutuskan supaya Semen Padang segera membayar sebesar 18 ribu dolar AS atau setara Rp250 juta ditambah bunga sebesar lima persen.

Selain itu, Semen Padang juga diwajibkan membayar biaya perkara sebesar 5 ribu Swiss Franc atau setara Rp71 juta dan total yang harus dibayarkan sekitar Rp321 juta.

"Setelah proses berjalan, akhirnya keluar keputusan akhir, kita membayar sekitar Rp300 jutaan," ujarnya.

Tristan Koskor merupakan salah seorang pemain yang menjalani “trial” di Semen Padang jelang bergulirnya Liga 1 2019, namun setelah menjalani beberapa uji coba, baik melalui latihan dan pertandingan uji coba manajemen sepakat tidak menggunakan jasanya dan memperkuat tim tersebut.