Informasi satwa dilindungi "Sidin Wali" diluncurkan BKSDA Kalteng
22 November 2019 16:12 WIB
Petugas dari Kantor Seksi Konservasi Wilayah III Muara Teweh BKSDA Kalteng menerima seekor anak buaya dari warga. (FOTO ANTARA/HO-BKSDA SKW III Muara Teweh).
Muara Teweh, Kalteng (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah meluncurkan sistem data dan informasi satwa dilindungi yang dapat diakses secara dalam jaringan (online) oleh masyarakat dan pemangku kepentingan terkait, baik internal maupun eksternal, yang diberi nama Sistem Data Informasi Satwa Dilindungi atau "Sidin Wali".
"Program 'Sidin Wali' merupakan upaya BKSDA untuk memberikan layanan kepada 'stakeholders', baik instansi terkait maupun masyarakat dalam menyediakan informasi berkaitan dengan satwa dilindungi di wilayah Kalteng," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Muara Teweh BKSDA Kalteng Nizar Ardhanianto di Muara Teweh, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa manfaat "Sidin Wali" adalah untuk memudahkan masyarakat mengetahui jenis-jenis satwa yang dilindungi dan menampilkan kegiatan tim "Wildlife Rescue" unit BKSDA Kalteng dalam penyelamatan satwa di daerah itu.
Baca juga: Pemahaman penanganan konflik satwa liar disosialisasikan kepada kades
Baca juga: BKSDA Kalteng evakuasi sejumlah satwa dilindungi
Menurut dia, sistem data "Sidin Wali" juga untuk memudahkan masyarakat melaporkan kejadian gangguan satwa liar seperti orang utan, beruang, buaya dan lain-lain. Selain itu, juga memudahkan masyarakat yang ingin menyerahkan satwa dilindungi kepada BKSDA Kalteng.
"Selama ini, belum terdapat sarana yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan satwa dilindungi yang lengkap dan komprehensif. Dengan adanya 'Sidin Wali' akan disajikan secara sistematis berdasarkan topik atau klasifikasi tertentu berkaitan dengan jenis-jenis satwa dilindungi dan kegiatan penyelamatan satwa oleh BKSDA Kalteng,” kata dia.
"Sidin Wali", kata dia, juga merupakan sarana bagi pemerintah untuk memberikan pendidikkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa satwa yang dilindungi di wilayah provinsi ini.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk sistem "Sidin Wali" ini dapat dilihat melalui laman http://sidinwali.com/.
"Sebagai informasi ked epannya 'Sidin Wali akan tersedia di Google PlayStore dan siap diunduh oleh para pihak agar pelestarian satwa dilindungi di Kalteng dapat terjaga," demikian Nizar Ardhanianto.
Baca juga: BKSDA Kalteng translokasi orangutan seberat 90 kilogram
Baca juga: Buaya makin banyak berkeliaran di Sungai Mentaya Kalteng
Baca juga: Warga Sampit serahkan orangutan setelah dirawat tujuh tahun
"Program 'Sidin Wali' merupakan upaya BKSDA untuk memberikan layanan kepada 'stakeholders', baik instansi terkait maupun masyarakat dalam menyediakan informasi berkaitan dengan satwa dilindungi di wilayah Kalteng," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Muara Teweh BKSDA Kalteng Nizar Ardhanianto di Muara Teweh, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa manfaat "Sidin Wali" adalah untuk memudahkan masyarakat mengetahui jenis-jenis satwa yang dilindungi dan menampilkan kegiatan tim "Wildlife Rescue" unit BKSDA Kalteng dalam penyelamatan satwa di daerah itu.
Baca juga: Pemahaman penanganan konflik satwa liar disosialisasikan kepada kades
Baca juga: BKSDA Kalteng evakuasi sejumlah satwa dilindungi
Menurut dia, sistem data "Sidin Wali" juga untuk memudahkan masyarakat melaporkan kejadian gangguan satwa liar seperti orang utan, beruang, buaya dan lain-lain. Selain itu, juga memudahkan masyarakat yang ingin menyerahkan satwa dilindungi kepada BKSDA Kalteng.
"Selama ini, belum terdapat sarana yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan satwa dilindungi yang lengkap dan komprehensif. Dengan adanya 'Sidin Wali' akan disajikan secara sistematis berdasarkan topik atau klasifikasi tertentu berkaitan dengan jenis-jenis satwa dilindungi dan kegiatan penyelamatan satwa oleh BKSDA Kalteng,” kata dia.
"Sidin Wali", kata dia, juga merupakan sarana bagi pemerintah untuk memberikan pendidikkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa satwa yang dilindungi di wilayah provinsi ini.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk sistem "Sidin Wali" ini dapat dilihat melalui laman http://sidinwali.com/.
"Sebagai informasi ked epannya 'Sidin Wali akan tersedia di Google PlayStore dan siap diunduh oleh para pihak agar pelestarian satwa dilindungi di Kalteng dapat terjaga," demikian Nizar Ardhanianto.
Baca juga: BKSDA Kalteng translokasi orangutan seberat 90 kilogram
Baca juga: Buaya makin banyak berkeliaran di Sungai Mentaya Kalteng
Baca juga: Warga Sampit serahkan orangutan setelah dirawat tujuh tahun
Pewarta: Kasriadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: