Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat akan menempuh sejumlah upaya untuk mengantisipasi lonjakan inflasi pada akhir tahun 2019.

Asisten II Setda Papua Barat, Melkias Werinussa di Manokwari, Jumat, mengatakan, dalam waktu dekat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan meninjau gudang-gudang distributor bahan pokok di daerah tersebut.

Beberapa waktu lalu, TPID telah menggelar rapat membahas sejumlah permasalahan terkait pasokan bahan pokok serta langkah yang akan diambil.

"Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah mengecek gudang distributor. Semua distributor di Manokwari, Sorong serta daerah lain akan kita cek," kata Melkias.

Pemerintah daerah bersama Polda Papua Barat juga akan melakukan kegiatan penetrasi pasar. Itu dilakukan untuk melakukan cek silang stok barang serta harga yang diterapkan pedagang menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.

"Selain itu, dalam waktu dekat ini kita akan mengundang seluruh pemangku kepentingan di antaranya distributor dan penyedia jasa perhubungan. Ini kita lakukan untuk mengkoordinasikan agar arus barang terutama sembako ke Papua Barat berjalan lancar," katanya.

Mantan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Provinsi Papua Barat ini menjelaskan bahwa dari pengalaman tahun lalu, komoditas bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, serta daging ayam potong perlu mendapat perhatian.

"Jangan sampai terjadi kelangkaan, karena kalau itu terjadi sudah pasti akan terjadi lonjakan harga yang lumayan tinggi. Terutama telur, ini rentan rusak," katanya.

Ia berharap, distribusi telur dari Surabaya, Jawa Timur menyesuaikan arus jadwal kapal. Diharapkan sebelum Batal stok telur terjaga hingga awal tahun 2020.

"Di Papua Barat, saat ini sudah ada produk telur lokal seperti di Kabupaten Sorong dan Manokwari. Kami berharap telur lokal ini juga bisa membantu dalam menjaga stabilitas stok serta harga," demikian Melkias Werinussa.

Baca juga: Papua Barat ajukan izin impor langsung bawang putih hadapi Idul Fitri

Baca juga: Inflasi Mei di Papua Barat diprediksi tidak signifikan

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Papua Barat 2019 diprediksi turun