Sepak Bola Nasional
Tim pelajar tidak terpengaruh kekalahan timnas senior oleh Malaysia
22 November 2019 15:35 WIB
Manajer tim pelajar Indonesia Ahmad Arsani menghadiri konferensi pers di Bandara Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Jumat (22/11/2019). (ANTARA/A Rauf Andar Adipati)
Balikpapan (ANTARA) - Kekalahan tim nasional senior dari Malaysia pada pertandingan kualifikasi Piala Asia 2022 Selasa silam, diyakini tidak akan mempengaruhi penampilan tim pelajar Indonesia saat melawan Malaysia, kata manajer Ahmad Arsani.
"Tentunya kekalahan tim senior beberapa waktu lalu tidak mengurangi semangat tim pelajar kita ini," kata Ahmad pada konferensi pers yang dilakukan di Bandara Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Jumat.
Baca juga: Indonesia bertekuk lutut di Malaysia, Safawi Rasyid borong dwigol
Tim pelajar Indonesia akan bertemu tim Malaysia pada semifinal Kejuaraan Sepak Bola Pelajar Asia/Asian Schools Football Championship di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat malam WITA.
Ahmad menuturkan bahwa skuat berjulukan Elang Muda Asia memiliki bekal moral yang bagus, di mana tim pelajar Indonesia pernah menang 1-0 atas Malaysia pada ajang serupa dua tahun silam.
Baca juga: Tim pelajar Indonesia siap kendalikan emosi saat lawan Malaysia
Ia menambahkan bahwa sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah pemain timnas U-19, Muhammad Supriadi, dapat dimainkan atau masih harus absen. Ahmad menuturkan bahwa dirinya masih terus berkomunikasi dengan tim dokter untuk memantau kondisi terkini sang pemain.
"Walaupun misalnya tanpa Supriadi insya Allah permainan kita tidak akan berkurang," yakin Ahmad.
Baca juga: Supriadi belum tentu bermain saat tim pelajar Indonesia lawan Malaysia
Perihal bonus seandainya tim pelajar Indonesia berhasil mendulang gelar juara, Ahmad mengatakan pihaknya tidak ingin para pemain terpengaruh dengan hal-hal seperti itu. Namun ia memastikan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan melihat jerih-payah para pemain.
Menutup konferensi pers, Ahmad mengharapkan masyarakat Indonesia dapat memberikan dukungan kepada Elang Muda.
"Kami sangat meminta dukungan dari seluruh rakyat Indonesia khususnya Kalimantan Timur dan Balikpapan untuk mendoakan skuat kita bertanding pada malam nanti," ujarnya.
Baca juga: Pelatih tim pelajar Indonesia sesalkan pemainnya masih emosional
"Tentunya kekalahan tim senior beberapa waktu lalu tidak mengurangi semangat tim pelajar kita ini," kata Ahmad pada konferensi pers yang dilakukan di Bandara Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Jumat.
Baca juga: Indonesia bertekuk lutut di Malaysia, Safawi Rasyid borong dwigol
Tim pelajar Indonesia akan bertemu tim Malaysia pada semifinal Kejuaraan Sepak Bola Pelajar Asia/Asian Schools Football Championship di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat malam WITA.
Ahmad menuturkan bahwa skuat berjulukan Elang Muda Asia memiliki bekal moral yang bagus, di mana tim pelajar Indonesia pernah menang 1-0 atas Malaysia pada ajang serupa dua tahun silam.
Baca juga: Tim pelajar Indonesia siap kendalikan emosi saat lawan Malaysia
Ia menambahkan bahwa sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah pemain timnas U-19, Muhammad Supriadi, dapat dimainkan atau masih harus absen. Ahmad menuturkan bahwa dirinya masih terus berkomunikasi dengan tim dokter untuk memantau kondisi terkini sang pemain.
"Walaupun misalnya tanpa Supriadi insya Allah permainan kita tidak akan berkurang," yakin Ahmad.
Baca juga: Supriadi belum tentu bermain saat tim pelajar Indonesia lawan Malaysia
Perihal bonus seandainya tim pelajar Indonesia berhasil mendulang gelar juara, Ahmad mengatakan pihaknya tidak ingin para pemain terpengaruh dengan hal-hal seperti itu. Namun ia memastikan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan melihat jerih-payah para pemain.
Menutup konferensi pers, Ahmad mengharapkan masyarakat Indonesia dapat memberikan dukungan kepada Elang Muda.
"Kami sangat meminta dukungan dari seluruh rakyat Indonesia khususnya Kalimantan Timur dan Balikpapan untuk mendoakan skuat kita bertanding pada malam nanti," ujarnya.
Baca juga: Pelatih tim pelajar Indonesia sesalkan pemainnya masih emosional
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: