"Saya belum kasih pernyataan apapun ke media," ujar Ketua Satgas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Yusron B Ambary ketika dikonfirmasi di Kuala Lumpur, Jumat.
Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat juga membenarkan tidak adanya peristiwa penusukan saat atau sebelum pertandingan.
Baca juga: Tiga suporter Indonesia ditahan PDRM
Sebelumnya diberitakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia membenarkan dugaan penusukan suporter Tim Merah Putih di laga Malaysia vs Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil.
Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI untuk Malaysia Yusron B Ambary mengatakan mendapat beberapa laporan usai Derbi Nusantara itu.
Selain pengeroyokan suporter, ada juga kasus penusukan pendukung Skuat Garuda.
Terkait tersebarnya kabar meninggalnya TKI di media sosial terkait kerusuhan pasca pertandingan Indonesia - Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) menyatakan bahwa informasi tersebut hoaks.
Baca juga: PSSI kutuk aksi pemukulan suporter Malaysia
ASIM telah melakukan klarifikasi berita hoaks tersebut melalui sosial media.
Sementara itu menanggapi peredaran video pengeroyokan suporter Indonesia oleh suporter Malaysia, Menpora Malaysia Syed Syaddiq mengatakan pihaknya sudah menginformasikan kepada polisi agar melakukan penyelidikan.
"Kalau ada pihak yang dipukul suruh dia lapor ke polisi. Keadilan adalah untuk semua. Tidak hanya untuk Indonesia dan Malaysia," katanya melalui Twitter.
Saya sudah maklumkan kepada pihak polis untuk siasat.
Kalau ada pihak yang dipukul, tolong suruh dia buat laporan ke pihak polis.
We will ensure that there will be a proper & transparent investigation.
Keadilan adalah untuk semua, tidak kira dari Malaysia atau Indonesia. https://t.co/guCZfsUZxo
— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) November 21, 2019
Baca juga: Kemenpora tunggu laporan PSSI terkait kericuhan di Bukit Jalil