Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Aya Anjani, putri bungsu dari mendiang Yockie Suryo Prayogo (God Bless, Kantata Takwa), menutup 2019 dengan meluncurkan lagu extended play (EP) "Tak Ada Yang Hilang", Kamis (21/11).

“Proses pembuatan rilisan itu sungguh berbeda. Kalau materi EP pertama, aku tulis dengan nuansa komik ‘serial cantik’. EP kali ini, aku tulis berdasarkan apa yang secara nyata kurasakan," kata Aya dalam siaran resmi yang diterima ANTARA di Jakart, Jumat.

Petra Sihombing menjadi produser dan penata musik pada sebagian besar lagu di EP tersebut. Aya pun mengambil tema yang lebih dewasa dan personal dalam lagu barunya.

"Banyak hal yang digarap lebih personal dan reaktif, baik dari lirik, musik sampai penggarapan video klip," ujar penyanyi berusia 30 tahun itu.

Salah satu lagu berjudul “Mutual" mengangkat arti penting memiliki lingkungan yang satu frekuensi dalam proses mewujudkan mimpi.

Baca juga: "Sang Bahaduri" galang dana untuk Yockie Prayogo

Sementara, single terakhir yang dirilis pada Oktober yaitu "Kebahagiaanmu, Keputusanmu” ditulis berdasarkan dinamika era digital ketika manusia jadi mudah dihakimi dan menghakimi.

Lagu terbarunya, “Meredam”, merupakan lagu paling personal yang ditulis Aya dalam EP kedua itu. Aya bercerita tentang kehilangan sosok musikus yang menginspirasinya, sang ayah, dalam "Meredam."

Namun, Aya seakan menuturkan sebenarnya tidak ada kehilangan. Dalam "Meredam", dia justru menceritakan tentang kekuatannya untuk fokus pada karir bermusik.

Nggak ada yang sia-sia dan nggak ada yang hilang juga. Semua hal yang terjadi di kehidupan--datang dan pergi. Itu semua adalah proses pembelajaran dan pendewasaan karakter dan hidup bagi saya. Bagaimana saya berkontemplasi dengan diri sendiri dan meredam itu semua”, katanya.

Baca juga: Yockie Suryo Prayogo tutup usia