Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyatakan Kepri menjadi salah satu daerah yang paling rawan jadi pintu masuk peredaran narkoba di Indonesia.

"Letak geografis Kepri yang berbatasan langsung dengan negara tetangga menjadi salah satu penyebabnya," kata Bambang Soesatyo saat berkunjung ke Kota Tanjungpinang, Jumat.

Oleh karena itu, pria akrab disapa Bamsoet ini meminta pihak keamanan khususnya yang bertugas di laut, dapat memperketat pengawasan jalur lintasan kapal di perairan Kepri.

Baca juga: Ketua MPR ingatkan perubahan pola kerja global
Baca juga: Kajian akademik CEPP UI dinilai jadi masukan penting bagi MPR
Baca juga: Basarah: Pancasila harus dimasukkan lagi jadi pelajaran wajib


Dia juga mengapresiasi aparat keamanan yang sudah beberapa kali menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dalam jumlah besar yang masuk ke Indonesia melalui wilayah laut Kepri.

"Kita lihat sudah banyak penangkapan terhadap pemain-pemain narkoba kelas kakap. Kita juga bekerjasama dengan dunia internasional untuk mencegah peredaran narkoba," sebutnya.

Selain itu, kata dia, di tingkat nasional MPR sudah menjalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam hal pencegahan narkoba di Indonesia.

Kerjasama tersebut, lanjut dia, berupa sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat. Salah satunya memperkenalkan kepada masyarakat jenis-jenis narkoba dan bahaya mengonsumsinya.

Bamsoet turut menyebut, MPR dan BNN punya semangat yang sama untuk memerangi bahaya narkoba.

"Perlu pencegahan sejak dini untuk melawan teror narkoba yang merusak bangsa dan negara," ucap Bamsoet.

Baca juga: 2.402 pulau tak berpenghuni di Kepri rawan pintu masuk narkoba