Empat anak usaha Pupuk Indonesia boyong penghargaan di SNI Award 2019
21 November 2019 21:46 WIB
Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi (kedua kanan jas hitam) menerima penghargaan SNI Award 2019. (ANTARA/HO/PT Pupuk Indonesia (Persero))
Jakarta (ANTARA) - Empat anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil memboyong prestasi dalam ajang SNI Award 2019 yang digelar Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Keempat anak usaha yang dianugerahi penghargaan dalam ajang tersebut yakni PT Pupuk Kaltim dengan predikat Maintenance Grand Platinum, PT Petrokimia Gresik dengan predikat Grand Platinum, serta PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan PT Pupuk Kujang dengan predikat Gold (Emas).
Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan penghargaan Maintenance Grand Platinum yang diraih Pupuk Kaltim merupakan prestasi tertinggi dalam ajang SNI Award lantaran berhasil mempertahankan predikat Grand Platinum dalam dua tahun berturut-turut.
Pupuk Kaltim juga menjadi perusahaan pertama di indonesia yang berhasil meraih predikat tertinggi tersebut.
"Pupuk Indonesia Grup mendukung penuh kebijakan Pemerintah dalam memberikan perlindungan kualitas produk kepada masyarakat. Sekaligus menjamin produk-produk Pupuk Indonesia Grup memiliki mutu yang baik, diproduksi melalui proses aman dan ramah lingkungan, serta dikelola dengan sistem manajemen yang baik pula," katanya.
Sederet penghargaan tersebut, menurut Wijaya diraih berkat komitmen tinggi Pupuk Indonesia Grup dalam menerapkan SNI secara konsisten dan berkelanjutan, berkinerja baik dan mampu menginternalisasi aspek sosial ekonomi dan lingkungan dalam organisasinya.
"Ke depan kami akan terus menjaga konsistensi penerapan SNI dan meningkatkan kinerja yang berpedoman pada Good Corporate Govenance (GCG) di setiap anak perusahaan demi menjaga mutu dan daya saing. Hal itu sangat penting dalam rangka memberikan jaminan produk yang berkualitas dan memenuhi standar kepada konsumen," ujarnya.
SNI Award adalah penghargaan tertinggi dari Pemerintah Republik Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan atau organisasi penerap SNI yang berkinerja baik dalam penerapannya.
Tahun ini, penghargaan SNI Award diberikan kepada 69 organisasi/perusahaan. Proses penilaian SNI Award dilakukan secara ketat oleh tim juri yang diketuai pakar ekonomi Rhenald Kasali dengan beranggotakan 20 orang yang ahli di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, yang berasal dari unsur industri, pemerintah, perguruan tinggi, maupun asosiasi.
Trofi dan piagam penghargaan untuk Pupuk Kaltim diserahkan dalam acara yang digelar Rabu (20/11) malam oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi.
Penghargaan untuk Petrokimia Gresik diserahkan oleh Menteri Riset dan Teknologi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi.
Sementara itu penghargaan untuk Pupuk Sriwidjaja Palembang dan Pupuk Kujang diserahkan oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional Bambang Prasetya kepada Direktur Produksi Pupuk Sriwidjaja Filius Yuliandi dan GM SDM & Umum Pupuk Kujang Bambang Wiyono.
Keempat anak usaha yang dianugerahi penghargaan dalam ajang tersebut yakni PT Pupuk Kaltim dengan predikat Maintenance Grand Platinum, PT Petrokimia Gresik dengan predikat Grand Platinum, serta PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan PT Pupuk Kujang dengan predikat Gold (Emas).
Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan penghargaan Maintenance Grand Platinum yang diraih Pupuk Kaltim merupakan prestasi tertinggi dalam ajang SNI Award lantaran berhasil mempertahankan predikat Grand Platinum dalam dua tahun berturut-turut.
Pupuk Kaltim juga menjadi perusahaan pertama di indonesia yang berhasil meraih predikat tertinggi tersebut.
"Pupuk Indonesia Grup mendukung penuh kebijakan Pemerintah dalam memberikan perlindungan kualitas produk kepada masyarakat. Sekaligus menjamin produk-produk Pupuk Indonesia Grup memiliki mutu yang baik, diproduksi melalui proses aman dan ramah lingkungan, serta dikelola dengan sistem manajemen yang baik pula," katanya.
Sederet penghargaan tersebut, menurut Wijaya diraih berkat komitmen tinggi Pupuk Indonesia Grup dalam menerapkan SNI secara konsisten dan berkelanjutan, berkinerja baik dan mampu menginternalisasi aspek sosial ekonomi dan lingkungan dalam organisasinya.
"Ke depan kami akan terus menjaga konsistensi penerapan SNI dan meningkatkan kinerja yang berpedoman pada Good Corporate Govenance (GCG) di setiap anak perusahaan demi menjaga mutu dan daya saing. Hal itu sangat penting dalam rangka memberikan jaminan produk yang berkualitas dan memenuhi standar kepada konsumen," ujarnya.
SNI Award adalah penghargaan tertinggi dari Pemerintah Republik Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan atau organisasi penerap SNI yang berkinerja baik dalam penerapannya.
Tahun ini, penghargaan SNI Award diberikan kepada 69 organisasi/perusahaan. Proses penilaian SNI Award dilakukan secara ketat oleh tim juri yang diketuai pakar ekonomi Rhenald Kasali dengan beranggotakan 20 orang yang ahli di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, yang berasal dari unsur industri, pemerintah, perguruan tinggi, maupun asosiasi.
Trofi dan piagam penghargaan untuk Pupuk Kaltim diserahkan dalam acara yang digelar Rabu (20/11) malam oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi.
Penghargaan untuk Petrokimia Gresik diserahkan oleh Menteri Riset dan Teknologi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi.
Sementara itu penghargaan untuk Pupuk Sriwidjaja Palembang dan Pupuk Kujang diserahkan oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional Bambang Prasetya kepada Direktur Produksi Pupuk Sriwidjaja Filius Yuliandi dan GM SDM & Umum Pupuk Kujang Bambang Wiyono.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019
Tags: