Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menjabarkan kriteria mengenai sosok yang tepat untuk memimpin badan usaha milik negara (BUMN).

"Pertama saya kira adalah integritas, kemudian jangan pernah ada track record atau permasalahan hukum sebelumnya, itu juga akan berpengaruh terhadap kredibilitas," ujar Bhima di Jakarta, Kamis.

Selain itu, menurut dia tidak terafiliasi langsung atau tidak langsung dengan kepentingan politik. "Memang susah, tapi itu yang harus dilakukan kalau mau berhasil seperti di negara lain," katanya.

Menurut dia, biarkan saja BUMN menjalani kinerja secara bagus dengan manajemen yang profesional, jangan karena karena relawan, anggota partai politik, dan sebagainya kemudian duduk begitu saja sebagai pimpinan di perusahaan-perusahaan BUMN.

Baca juga: Ekonom Marwan Batubara dukung Erick Thohir bersihkan BUMN

"Bukan berarti anti politik, tapi semua ada porsinya di mana BUMN-BUMN ini jangan terlalu banyak dicampuri politik-politik jangka pendek karena kinerja BUMN akan terpecah," katanya.

Kriteria berikutnya adalah sosok pimpinan BUMN merupakan komunikator yang baik, karena BUMN-BUMN akan bersentuhan dengan unit usaha lain seperti swasta, investor dan kreditur yang membutuhkan pola komunikasi baik. Komunikasi yang baik juga dapat menjamin karyawan BUMN tetap loyal dan memiliki satu visi yang sama dengan pimpinan.

Menurut Bhima banyak sekali sosok yang sesuai dengan indikator-indikator tersebut, dan Menteri BUMN Erick Thohir sangat memahami hal tersebut.
Baca juga: Indef: Seleksi pimpinan BUMN ala Erick Thohir pertaruhkan perekonomian