Jakarta (ANTARA) - Tidak ada wasit dan juri tinju dari Olimpiade 2016 yang diikutsertakan untuk Olimpiade 2020, demikian disampaikan gugus tugas Komite Olimpiade Internasional.

"Tujuan utama gugus tugas IOC (Komite Olimpiade Internasional/International Olympic Comitee) adalah untuk memastikan selesainya misi untuk menyelenggarakan ajang-ajang, sambil mengutamakan para petinju, dan dengan penilaian-penilaian olahraga yang transparan, kredibel, dan adil," kata ketua gugus tugas tinju Morinari Watanabe seperti dikutip BBC.

Sejumlah wasit dan juri dari Olimpiade Rio de Janeiro dipulangkan setelah didapati sejumlah keputusan yang dipertanyakan sepanjang berlangsungnya turnamen.

Baca juga: China rekrut legenda tinju Mayweather demi Olimpiade

Di Tokyo, para wasit dan juri akan diambil dari kumpulan ofisial Asosiasi Tinju Internasional (Internationl Boxing Association/AIBA) yang telah tersetifikasi, yang telah dipantau untuk memastikan mereka memenuhi kriteria-kriteria yang ada.

Penyelidikan yang dilakukan AIBA pada 2017 mendapati bahwa tidak ada intervensi terhadap hasil-hasil, dan merekomendasikan bahwa hakim-hakim di Rio terintegrasi pada "basis kasus per kasus," namun kriteria pemilihan baru IOC sekarang mencoret mereka untuk Olimpiade Tokyo.

Gugus tugas mengatakan keputusan itu keluar menyusul diskusi-diskusi dengan para atlet untuk meningkatkan kejelasan, transparansi, dan integritas dalam proses seleksi dan kepengurusan Olimpiade.

Semua skor dari para hakim di akhir setiap ronde sekarang juga akan diperlihatkan kepada publik sepanjang kompetisi-kompetisi kualifikasi Olimpiade dan ajang-ajang seperti SEA Games.

Baca juga: IOC rekomendasikan tinju Olimpiade Tokyo 2020 tidak di bawah AIBA

Baca juga: IOC tak ingin tinggalkan Tokyo tanpa konsensus pemindahan marathon