"Sudah sejak pertengahan Oktober 2019 sumur di rumah warga banyak yang kering karena kedalamannya cuma berkisar 7 sampai 10 meter," kata Lurah Munjul, Henny Hermayani di Jakarta, Kamis siang.
Warga yang kini terdampak kekeringan bermukim di RT 01, RT 02, RT 03/RW 06 Munjul sebanyak 50 kepala keluarga.
Hingga saat ini warga setempat hanya mengandalkan pasokan air bersih dari produsen PT Aetra Air Jakarta untuk keperluan rumah tangga.
Baca juga: Jakarta Timur janjikan distribusi air bersih maksimal dua jam
Baca juga: Cakung dan Pulogadung kawasan rawan kekeringan Jakarta Timur
"Warga di sini kan rata-rata berekonomi lemah. Mereka tidak ada biaya untuk memperdalam sumur," katanya.
Henny menambahkan kekeringan di wilayah tersebut kerap terjadi setiap tahun sebab dipicu populasi penduduk yang terus bertambah.
Baca juga: Krisis air Jakbar, PAM Jaya janjikan akses pipa rampung akhir tahun
Baca juga: Anies minta warga bersiap hadapi kemarau panjang dengan hemat air