TNI AU latihan bareng Singapura di langit Riau
21 November 2019 10:34 WIB
Dokumentasi latihan militer Indonesia-Singapura. Foto menunjukkan personel Angkatan Udara Singapura bersiap di Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, di Pekanbaru, Riau, Rabu (19/7/2017). Latihan gabungan dengan menggunakan helikopter NAS-332 Super Puma ini meliputi latihan evakuasi medis, pengiriman logistik, dan SAR tempur. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Pekanbaru (ANTARA) - TNI Angkatan Udara menggelar latihan bersama militer Singapura, Republic of Singapore Air Force yang diselenggarakan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol M Zukri kepada Antara di Pekanbaru, Kamis mengatakan latihan bersama Republic of Singapore Air Force (RSAF) bersandi Manyar Indopura XVII 2019 melibatkan tiga heli super puma serta puluhan personel gabungan.
Komandan Skadron Udara 6 Lanud Atang Sanjaya Letkol Risdiyanto, sebagai Direktur Latihan Manyar Indopura 2019 didampingi Letkol Lee Hsiang Wei dari RSAF mengatakan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme penerbang, TNI AU dan RSAF.
"Latihan ini mempunyai nilai strategis bagi TNI AU dan RSAF, disisi lain sebagai sarana menjalin kerjasama dan meningkatkan profesionalisme personel dari masing-masing angkatan udara," kata Risdiyanto.
Letkol Pnb Risdiyanto menjelaskan latihan bersama ini akan menguntungkan bagi kedua negara. Selain itu, latihan ini juga bertujuan memahami perkembangan teknologi dan berbagai pengalaman antar angkatan bersenjata kedua negara serta merumuskan strategi pertahanan bersama dengan harapan terjalinnya kemitraan yang erat untuk mengatasi tantangan keamanan bersama.
Baca juga: TNI AU dan AU Singapura gelar latihan bersama di Pekanbaru
Sementara Direktur Latihan dari RSAF Letkol Lee Hsiang Wei mengatakan, bahwa Latihan Bersama Manyar Indopura dapat mencapai obyektif latihan yang telah direncanakan.
"Terkait dengan Latihan Bersama ini kita harus mengutamakan Safety agar tujuan bersama tercapai," tuturnya.
Latihan bersama ini berlangsung dari 19 hingga 28 November 2019, dengan melibatkan 1 Heli Superpuma dari Skadud 6 dan RSAF, Sq 126 dan 2 Heli Superpuma, serta 38 personel dari RSAF dan 33 personel dari TNI AU.
Selain menggelar latihan bersama Singapura di langit Riau, Pangakalan Udara Roesmin Nurjadin juga menggelar latihan tempur di langit Pulau Penang, Malaysia. Latihan tempur bersandi Elang Malindo itu akan berlangsung hingga 27 November 2019 mendatang.
Perwakilan TUDM, Kolonel Yusri bin Jamari mengatakan, latihan bersama kali ini diharapkan dapat mencapai obyektif latihan yang telah direncanakan. Konsep latihan yang diterapkan adalah FMX (Full Mission Exercise) dan AMX (Actual Mission Exercise) bertema convensional warware dengan melibatkan penerbangan taktikal.
Sedangkan Paban lll /Lat Sopsau Kolonel Pnb Danang Setyabudi menyatakan, latihan bersama ini mempunyai nilai sangat strategis bagi TNI AU dan TUDM serta sebagai sarana dalam menjalin kerjasama untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme personel antara kedua Angkatan Udara.
Kolonel Yusri bin Jamari dan Kolonel Pnb. Danang Setyabudi menekankan, agar dalam setiap proses latihan tetap memperhatikan keselamatan terbang dan kerja, mematuhi prosedur yang telah disepakati dan selalu memegang teguh tujuan latihan.
Elang Malindo merupakan latihan bersama ke-27 yang telah dilaksanakan antara TNI AU dan TUDM sejak tahun 1975.
Dalam latihan ini TNI AU melibatkan 5 pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan Skadron Udara 1 Wing 7 Lanud Supadio Pontianak.
Sementara TUDM melibatkan 5 pesawat Hawk 108 dari Skadron 15 Pangkalan Udara Butterworth dan Skadron Udara 6 Pangkalan Udara Labuan.
Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol M Zukri kepada Antara di Pekanbaru, Kamis mengatakan latihan bersama Republic of Singapore Air Force (RSAF) bersandi Manyar Indopura XVII 2019 melibatkan tiga heli super puma serta puluhan personel gabungan.
Komandan Skadron Udara 6 Lanud Atang Sanjaya Letkol Risdiyanto, sebagai Direktur Latihan Manyar Indopura 2019 didampingi Letkol Lee Hsiang Wei dari RSAF mengatakan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme penerbang, TNI AU dan RSAF.
"Latihan ini mempunyai nilai strategis bagi TNI AU dan RSAF, disisi lain sebagai sarana menjalin kerjasama dan meningkatkan profesionalisme personel dari masing-masing angkatan udara," kata Risdiyanto.
Letkol Pnb Risdiyanto menjelaskan latihan bersama ini akan menguntungkan bagi kedua negara. Selain itu, latihan ini juga bertujuan memahami perkembangan teknologi dan berbagai pengalaman antar angkatan bersenjata kedua negara serta merumuskan strategi pertahanan bersama dengan harapan terjalinnya kemitraan yang erat untuk mengatasi tantangan keamanan bersama.
Baca juga: TNI AU dan AU Singapura gelar latihan bersama di Pekanbaru
Sementara Direktur Latihan dari RSAF Letkol Lee Hsiang Wei mengatakan, bahwa Latihan Bersama Manyar Indopura dapat mencapai obyektif latihan yang telah direncanakan.
"Terkait dengan Latihan Bersama ini kita harus mengutamakan Safety agar tujuan bersama tercapai," tuturnya.
Latihan bersama ini berlangsung dari 19 hingga 28 November 2019, dengan melibatkan 1 Heli Superpuma dari Skadud 6 dan RSAF, Sq 126 dan 2 Heli Superpuma, serta 38 personel dari RSAF dan 33 personel dari TNI AU.
Selain menggelar latihan bersama Singapura di langit Riau, Pangakalan Udara Roesmin Nurjadin juga menggelar latihan tempur di langit Pulau Penang, Malaysia. Latihan tempur bersandi Elang Malindo itu akan berlangsung hingga 27 November 2019 mendatang.
Perwakilan TUDM, Kolonel Yusri bin Jamari mengatakan, latihan bersama kali ini diharapkan dapat mencapai obyektif latihan yang telah direncanakan. Konsep latihan yang diterapkan adalah FMX (Full Mission Exercise) dan AMX (Actual Mission Exercise) bertema convensional warware dengan melibatkan penerbangan taktikal.
Sedangkan Paban lll /Lat Sopsau Kolonel Pnb Danang Setyabudi menyatakan, latihan bersama ini mempunyai nilai sangat strategis bagi TNI AU dan TUDM serta sebagai sarana dalam menjalin kerjasama untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme personel antara kedua Angkatan Udara.
Kolonel Yusri bin Jamari dan Kolonel Pnb. Danang Setyabudi menekankan, agar dalam setiap proses latihan tetap memperhatikan keselamatan terbang dan kerja, mematuhi prosedur yang telah disepakati dan selalu memegang teguh tujuan latihan.
Elang Malindo merupakan latihan bersama ke-27 yang telah dilaksanakan antara TNI AU dan TUDM sejak tahun 1975.
Dalam latihan ini TNI AU melibatkan 5 pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan Skadron Udara 1 Wing 7 Lanud Supadio Pontianak.
Sementara TUDM melibatkan 5 pesawat Hawk 108 dari Skadron 15 Pangkalan Udara Butterworth dan Skadron Udara 6 Pangkalan Udara Labuan.
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: