Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange hampir tidak berubah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menetap hanya satu sen lebih rendah tetapi jatuh lebih jauh, setelah rilis risalah dari pertemuan Oktober Federal Reserve AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 0,10 dolar AS atau hanya 0,007 persen, menjadi ditutup pada 1.474,20 dolar AS per ounce.

Semua indeks acuan utama saham Amerika Serikat tergelincir ke wilayah negatif pada Rabu (20/11/2019), dengan indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan lebih dari 200 poin tak lama sebelum penyelesaian emas.

Namun, penurunan ekuitas gagal untuk mendukung emas, karena investor menunggu risalah dari pertemuan kebijakan Oktober Federal Reserve dan dolar AS tetap kuat.

Baca juga: Harga emas naik, dipicu pelemahan dolar AS

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,06 persen menjadi 97,91. Ketika dolar AS tetap kokoh, emas yang dihargai dalam dolar sulit memikat investor yang memegang mata uang lainnya.

Harga emas berubah lebih rendah setelah penyelesaian perdagangan reguler, karena risalah pertemuan Fed terbaru menunjukkan bahwa pejabat Fed lebih optimis tentang prospek ekonomi AS daripada sebelumnya dan tampaknya mengesampingkan pemotongan suku bunga yang lebih tajam.

"Semua peserta menilai bahwa suku bunga negatif saat ini tampaknya tidak menjadi alat kebijakan moneter yang menarik di Amerika Serikat," kata risalah tersebut.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 17,115 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 7,70 dolar AS atau 0,84 persen, menjadi menetap pada 920,00 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas naik 2 hari beruntun, dipicu penurunan saham di AS